ANALISIS KESULITAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS I SD NEGERI KARANGASEM MRANGGEN

RATNA SARI UTAMI. NPM 20120312. “Analisis Kesulitan Membaca
Permulaan Siswa Kelas I SD Negeri Karangasem Mranggen”. Skripsi. Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
PGRI Semarang. Universitas PGRI Semarang. 2024
Latar belakang dalam penelitian ini yaitu pada kelas I SD Negeri
Karangasem Mranggen terdapat permasalahan dalam hal membaca. Permasalahan
tersebut yaitu adanya siswa yang belum bisa membaca lancar, terdapat siswa yang
masih membaca dengan mengeja dan terdapat siswa yang tidak bisa membaca.
Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui dan mendeskripsikan kesulitan-
kesulitan yang dialami siswa kelas I SD Negeri Karangasem Mranggen, faktor-
faktor yang memengaruhi kesulitan membaca permulaan di kelas 1 SD Negeri
Karangasem Mranggen, dan solusi yang dilakukan oleh guru untuk mengatasi
kesulitan membaca permulaan pada siswa kelas 1 SD Negeri Karangasem
Mranggen.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam
penelitian ini yaitu siswa kelas I, guru kelas I, dan kepala SD Negeri Karangasem
Mranggen. Data dalam penelitian ini diperoleh menggunakan tes, wawancara, dan
dokumentasi. Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan
triangulasi sumber dan data. Metode analisis data dalam penelitian ini mencakup
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 6 siswa memiliki
kemampuan membaca yang kurang dan 30 siswa memiliki kemampuan membaca
baik. Siswa yang memiliki kemampuan membaca kurang mengalami kesulitan
membaca. Kesulitan yang dialami yaitu siswa belum mengenal huruf, belum
mampu membaca suku kata, belum bisa mengeja, belum mampu membaca huruf
konsonan, belum lancar membaca kalimat. Faktor-faktor penyebab kesulitan
membaca permulaan siswa kelas I yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor
internal meliputi kemampuan daya ingat rendah, kurangnya minat membaca,
kurangnya percaya diri. Faktor eksternal meliputi kurangnya perhatian dan
bimbingan dari orang tua serta kurangnya jam tambahan di sekolah. Solusi yang
diterapkan guru kelas I untuk mengatasi kesulitan-kesulitan membaca permulaan
pada siswa kelas I dengan memberikan kesempatan untuk membaca, memberikan
pengertian dan motivasi kepada siswa, dan memberikan waktu tambahan untuk
siswa yang mengalami kesulitan membaca.
Saran bagi siswa yang masih mengalami kesulitan dalam membaca
permulaan, disarankan untuk memperbanyak belajar, berlatih mengeja, dan
berlatih membaca kalimat. Sebaiknya guru memberikan perhatian khusus untuk
siswa yang belum bisa membaca dengan lancar dengan memberikan latihan
membaca serta orang tua untuk memberikan perhatian lebih kepada anaknya
dengan mendampingi mereka saat belajar agar kemampuan membaca anak dapat
meningkat.