PENGARUH KONSENTRASI BIOWASH-PROMIC LIMBAH SAWI HIJAU, KULIT BUAH NAGA DAN NANAS TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN DAN BERAT KERING Azolla pinnata SEBAGAI TOPIK E- MODUL BERMUATAN SUSTAINABILITY

Akibat adanya wabah covid-19 yang melanda dunia mengakibatkan adanya era
disrupsi yang berpengaruh pada bidang peternakan yaitu adanya kenaikan pakan
ternak yang signifikan. Hal ini membutuhkan solusi salah satunya yaitu dengan
menggunakan Azolla pinnata untuk pemenuhan pakan ternak karena Azolla
memiliki kandungan protein yang cukup tinggi hal ini dapat memenuhi kebutuhan
nilai gizi ternak. Selain itu, saat ini jumlah sampah semakin meningkat, untuk itu
solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan mengubah limbah organik menjadi
Biowash-promic. Biowash-promic merupakan cairan hasil fermentasi limbah
organik dengan menggunakan promic sebagai starternya dan fermentasinya hanya
membutuhkan waktu tiga hari. Berdasarkan hal tersebut, penulis ingin mengetahui
apakah dengan penambahan Biowash- promic tersebut dapat meningkatkan berat
basah, berat kering, dan kadar protein pada tanaman Azolla pinnata. Metode yang
digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yang terdiri atas 4
perlakuan aplikasi Biowash (B). Masing-masing faktor perlakuan diulang
sebanyak 4 kali. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil
bahwa Biowash-promic limbah sawi hijau, kulit buah naga dan nanas memberikan
pengaruh nyata terhadap berat basah, berat kering, dan kadar protein tanaman
Azolla pinnata. Konsentrasi Biowash-promic yang terbaik untuk berat basah,
berat kering, dan kadar protein tanaman Azolla pinnata menunjukkan pada
perlakuan B3 dengan menggunakan Biowash 45 ml/liter air sungai. Hal ini
dikarenakan semakin tinggi konsentrasi yang digunakan maka unsur hara yang
terkandung juga semakin banyak. Unsur hara tersebut yang menunjang proses
pertumbuhan tanaman Azolla pinnata.
Kata kunci: Azolla pinnata, Biowash, biomassa, protein.