Amalia, Eka Nur (2023) DIALEK BANYUMAS PADA TUTURAN FILM BOCAH NGAPAK KARYA RENDA POLAPIKE DALAM KANAL YOUTUBE TRANS7. Other thesis, Universitas PGRI Semarang.
EKA NUR AMALIA 18410029.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini di latar belakangi adanya dugaan tuturan dialog dalam film
Bocah Ngapak karya Renda Polapike dalam kanal YouTube Trans7 menggunakan
dialek Banyumasan. Penelitian ini difokuskan mengenai penggunaan proses
morfologi dan relasi makna. Analisis dilakukan menggunakan kajian dialektologi.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) proses morfologi apa
sajakah yang terdapat dalam dialek Banyumas Banyumas pada tuturan film Bocah
Ngapak karya Rendra Polapoike dalam kanal YouTube Trans7? dan (2) relasi
makna apa sajakah yang terdapat dalam dialek Banyumas Banyumas pada tuturan
film Bocah Ngapak karya Rendra Polapoike dalam kanal YouTube Trans7?
Tujuan penelitian adalah (1) untuk mendeskripsikan proses morfologi dalam
dialek Banyumas Banyumas pada tuturan film Bocah Ngapak karya Rendra
Polapoike dalam kanal YouTube Trans7 dan (2) untuk mendeskripsikan relasi
makna dalam dialek Banyumas Banyumas pada tuturan film Bocah Ngapak karya
Rendra Polapoike dalam kanal YouTube Trans7.
Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data adalah
film Bocah Ngapak karya Renda Polapike dalam kanal YouTube Trans7 yang
diduga menggunakan dialek Banyumasan. Wujud data dalam penelitian ini adalah
tuturan dialog pada film Bocah Ngapak karya Renda Polapike dalam kanal
YouTube Trans7 yang diduga menggunakan tuturan dialek Banyumasan. Metode
dan teknik pengumpulan data menggunakan metode simak dan teknik catat.
Metode dan teknik analisis data menggunakan metode agih menggunakan teknik
dan teknik lanjutan, teknik lesap, teknik ganti dan teknk lesap. Metode padan
menggunakan teknik dasar dan teknik lanjutan. Metode dan teknik penyajian hasil
analisis data menggunakan teknik informal.
Hasil analisis data dapat diketahui bahwa terdapat proses morfologi dialek
Banyumas dengan bahasa Indonesia, yaitu terdapat unsur morfologi, meliputi:
afiksasi prefiks, afiksasi sufiks, afiksasi konfiks, reduplikasi dwilingga, lingga
semu dan dwiwasana. Penggunaan relasi makna pada tuturan dialog Banyumas
dengan bahasa Indonesia, yaitu perubahan kata kerja menjadi kata nomina,
contohnya tuturan dialog Banyumas kata kepriwe dan kepriben kedua kata
tersebut memiliki bentuk kebahasaan yang sama maknanya atau sinonim, dan kata
kepriwe dan kepriben berarti bagaimana merupakan kalimat tanya. Berdasarkan
rumusan masalah dan analisis dari dialek Banyumas pada tuturan film Bocah
Ngapak karya Renda Polapike dalam kanal YouTube Trans7 dapat simpulkan
bahwa terdapat proses morfologi, meliputi: afiksasi prefiks, afiksasi sufiks,
afiksasi konfiks, reduplikasi dwilingga lingga semu dan dwiwasana, dan relasi
makna, meliputi: sinonim dan antonim.
Kata kunci: dialek, film, youtube, dialektologi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Perpus Pusat Upgris |
Date Deposited: | 16 Jan 2024 03:04 |
Last Modified: | 16 Jan 2024 03:04 |
URI: | http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/891 |