ANALISIS MEDIA SOSIAL TIKTOK DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SOPAN SANTUN SISWA KELAS V SDN LANGENHARJO O2 PATI

Konteks penelitian yang mendorong penelitian ini adalah kurangnya
pemahaman siswa kelas V pada penggunaan media sosial Tiktok dalam
pembentukan karakter sopan santun. Dalam pembentukan karakter sopan santun
siswa, dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu keluarga dan sekolah. Mengacu pada
era digital saat ini, karakter sopan santun siswa perlu di perhatikan agar terjerumus
pada hal negatif.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana penggunaan media
sosial Tiktok dalam pembentukan karakter sopan santun kelas V SDN Langenharjo
02 Pati? (2) Apa dampak dari penggunaan media sosial Tiktok dalam pembentukan
karakter sopan santun siswa kelas V SDN Langenharjo 02 Pati?
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian
pada penelitian kualitatif ini menggunakan purposive sampling. Teknik
pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang
diperlukan dari narasumber atau sumber data yang lain adalah metode observasi,
wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini difokuskan pada penggunaan media
sosial Tiktok dalam pembentukan karakter sopan santun siswa kelas V SDN
Langenharjo 02 Pati.
Hasil penelitian ini adalah berdasarkan observasi dan wawancara guru kelas
dan wali kelas V SDN Langenharjo 02 Pati menunjukkan bahwa media sosial
Tiktok pada siswa SD kelas VI digunakan untuk mencari hiburan dan
menggunggah hasil kreativitas. Konten yang disukai siswa pun beragam
diantaranya konten tentang video game, video music, video meme, video anime,
video drama/ film. Penggunaan media sosial Tiktok pada siswa kelas V, mereka
akan menghabiskan waktu ber jam- jam untuk mengakses konten di aplikasi ini.
Karena itu diperlukannya pengawasan dan bimbingan dari orang tua dan guru agar
anak tidak kecanduan media sosial. Dampak yang muncul dari penggunaan media
sosial Tiktok pada pembentukan karakter sopan santun siswa kelas V yaitu, siswa
meniru bahasa baru yang ada di konten video Tiktok, siswa malas belajar, dan juga
siswa sering membantah.
Berdasarkan penelitian ini, saran yang disampaikan adalah sekolah,
diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif baik sarana dan
prasarana. pendidik, sebaiknya dapat membimbing, mengarahkan serta
memberikan motivasi dengan cara memberi contoh dan teladan yang baik, agar
siswa meniru perilaku guru dan terwujudnya menjadi pelajar yang pancasilais serta
berkarakter.