SUBALTERN DAN MIMIKRI DALAM NOVEL REPUBLIK JUNGKIR BALIK KARYA SUPARTO BRATA: KAJIAN POSKOLONIAL

Susanto, Edi (2024) SUBALTERN DAN MIMIKRI DALAM NOVEL REPUBLIK JUNGKIR BALIK KARYA SUPARTO BRATA: KAJIAN POSKOLONIAL. Other thesis, Universitas PGRI Semarang.

[thumbnail of TESIS_EDI SUSANTO.pdf] Text
TESIS_EDI SUSANTO.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini menggunakan objek karya sastra (novel) yang berjudul
Republik Jungkir Balik (RJB) karya Suparto Brata. Penelitian tesis ini berjudul
―Subaltern dan Mimikri dalam Novel Republik Jungkir Balik Karya Suparto
Brata: Kajian Poskolonial‖. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan subaltern
dan mimikri dalam novel tersebut. Landasan teori yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teori poskolonial yaitu aspek subaltern dan mimikri. Analisis
subaltern menggunakan teorinya Gayatri Spivak. Subaltern digunakan untuk
menyebut subjek yang tertekan, lemah, dan marjinal. Mereka merupakan kaum
terjajah yang inferior dan bisu. Dari fenomena subaltern tersebut, Spivak berhasil
menunjukkan bahwa dalam kolonialisme tidak hanya terjadi penaklukan fisik,
tetapi juga penaklukan pikiran, jiwa, dan budaya. Lalu, analisis mimikri
menggunakan teorinya Bhaba. Menurut Bhaba, mimikri merupakan wacana yang
ambivalen, yang di satu pihak membangun identitas atau persamaan, tetapi di lain
pihak juga mempertahankan perbedaan. Latar belakang kultural yang demikianlah
yang membuat masyarakat Indonesia dengan cepat melakukan peniruan terhadap
segala cara hidup dan cara berpikir kelompok sosial baru yang lebih superior,
yaitu penjajah Belanda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan
metode deskriptif, yakni menggambarkan atau melukiskan segala sesuatu secara
apa adanya.
Subaltern dalam novel RJB karya Suparto Brata berbentuk inferior,
stereotipe, dan krisis identitas. Dari ketiga subaltern tersebut, inferioritas tokoh
menjadi subaltern yang paling dominan dalam novel. Inferioritas tersebut meliputi
elemen pengungsi, kaum miskin, tidak berpendidikan, dan perempuan. Hal itu
karena inferioritas para tokoh dalam novel RJB menjadi bentuk subaltern yang
paling banyak muncul dalam cerita. Lalu, dari analisis mimikri dalam novel RJB,
dapat disimpulkan bahwa peniruan gaya hidup menjadi mimikri yang paling
dominan. Hal itu karena elemen-elemen peniruan gaya hidup muncul paling
banyak. Elemen-elemen tersebut meliputi cara berpakaian, pendidikan, status
sosial, pekerjaan, makanan, mata uang, dan tradisi membaca. Selain mimikri,
dalam novel ini juga terdapat peniruan oleh tokoh pribumi yang mengandung
ejekan atau momokri. Momokri dalam novel ini berupa peniruan yang
mengandung ejekan kepada penjajah dan ejeken kepada antek penjajah.
Kata Kunci: mimikri, novel, poskolonial, Republik Jungkir Balik, subaltern.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions: Pascasarjana > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S2)
Depositing User: Perpus Pusat Upgris
Date Deposited: 23 Sep 2024 04:28
Last Modified: 23 Sep 2024 04:28
URI: http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/4606

Actions (login required)

View Item
View Item