PENGARUH PEMBERIAN RAGI DAN TEPUNG JAMUR TIRAM (PLEUROTUS OSTREATUS) DALAM PROSES PEMBUATAN TEMPE KEDELAI TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN DAN KARBOHIDRAT SEBAGAI MODUL PEMBELAJARAN KELAS XII SMALB

Tempe merupakan makanan yang banyak dikonsumsi di Indonesia sebagai
sumber protein dan karbohidrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberian ragi dan tepung jamur tiram (Pleurotus Ostreatus) terhadap
kandungan protein dan karbohidrat pada proses pembuatan tempe kedelai serta
implementasinya sebagai modul Biotem kelas XII SMALB. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Desember-Maret 2023 di SLB Negeri Semarang, Jawa
Tengah. Pengujian kadar protein dan karbohidrat tempe dilakukan di
Laboratorium Analisa Zat Gizi Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah, Semarang, Jawa Tengah. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian true eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) 2 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu perlakuan P0 (kontrol) tanpa pemberian
ragi, P1 dengan pemberian ragi, dan P2 dengan pemberian jamur tiram. Analisis
data menggunakan Analysis of Varians (ANOVA) one way yang membandingkan
Fhitung dengan Ftabel pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pemberian ragi dan tepung jamur tiram berpengaruh nyata terhadap kandungan
protein dan karbohidrat pada proses pembuatan tempe kedelai. Kandungan
protein dan karbohidrat pada tempe yang diberi ragi dan jamur tiram sama-sama
meningkat sebesar 25% dibandingkan dengan tempe tanpa pemberian ragi.
Selain itu, modul Biotem kelas XII SMALB juga berhasil diimplementasikan
dengan baik.
Kata kunci: tempe, ragi, jamur tiram, protein, karbohidrat, modul Biotem
SMALB