“UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN VISUAL-SPASIAL MELALUI MENGGAMBAR BEBAS DI POS PAUD TUNAS BANGSA DESA KUTAYASA KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BANJARNEGARA”

AGUS DWI HARTATI, NPM. 21156076 “UPAYA MENINGKATKAN
KECERDASAN VISUAL-SPASIAL MELALUI MENGGAMBAR BEBAS DI
POS PAUD TUNAS BANGSA DESA KUTAYASA KECAMATAN BAWANG
KABUPATEN BANJARNEGARA”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan UNIVERSITAS PGRI
Semarang. Universitas PGRI Semarang 2023.
Judul penelitian di atas dilatar belakangi rendahnya kemampuan visual-
spacial pada anak POS PAUD Tunas Bangsa, berupa anak mengalami kesulitan
dalam mengungkapkan ide lewat gambar, beberapa anak mengalami kesulitan
dalam berimajinasi lewat objek dan menuangkanya lewat gambar, kurangnya
kemampuan anak mengingat secara detail gambar yang dilihat. Dari 15 anak pada
POS PAUD Tunas bangsa hanya terdapat 3 anak yang memiliki kemampuan
visual spasial baik atau 20%, dan selebihnya masih tergolong rendah sebesar 12
anak atau 80%.
Prosedur penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri
dari dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu (1) membuat
perencanaan, (2) melakukan tindakan, (3) mengadakan pengamatan, (4)
merefleksi hasil pengamatan tindakan. Setiap siklus dilaksanakan tiga kali
pertemuan. Data yang telah dikumpulkan dalam penelitian tersebut dianalisis
dengan menggunakan Teknik kualitatif dan kuantitatif.
Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa dengan
menggambar bebas kemampuan visual-spasial pada anak POS PAUD Tunas
Bangsa dapat ditingkatkan, hal ini dapat dilihat dari keadaan awal atau kondisi pra
siklus dimana hasil observasi pra siklus pada anak menunjukkan sebanyak 12
anak atau 80% anak dalam kondisi belum berkembang, 2 anak pada kategori
berkembang sesuai harapan dan 1 anak berkembang sangat baik. Setelah diadakan
pelaksanaan siklus I prosentase pada kategori belum berkembang berkurang
menjadi 0% dan 40% atau 6 anak pada kategori berkembang sesuai harapan, 4
anak pada kategori mulai berkembang dan 5 anak atau 33,3% berkembang sangat
baik.
Ketercapaian indikator meningkatkan kemampuan motorik halus anak Pos
PAUD Tunas Bangsa dihitung berdasarkan persentase berkembang sangat baik
(BSB) sebesar 75%. Pada siklus I jumlah persentase BSB sebesar 33.3%, namun
belum memenuhi indikator kinerja yaitu 75%, sehingga dilanjutkan dengan
tindakan Siklus II. Pada akhir siklus II kemampuan motorik halus anak pada
kategori berkembang sangat baik meningkat dari 33,3% menjadi 86,7% atau 13
anak pada siklus II. Sehingga upaya meningkatkan kemampuan motorik halus
pada Pos PAUD Tunas Bangsa dinyatakan berhasil.