AKTIVITAS FRAKSI METANOL, ETIL ASETAT DAN N-HEKSANA BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume) TERHADAP Escherichia coli SERTA IMPLEMENTASINYA SEBAGAI LKPD

Salah satu upaya pencegahan penyakit diare yang disebabkan oleh bakteri E.
coli adalah dengan menggunakan antibiotik alami yang berasal dari bagian
tubuh tumbuhan. Buah parijoto (M. speciosa Blume) telah diketahui memiliki
aktivitas antibakteri yang dapat digunakan untuk antibiotik alami. Buah ini
memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, polifenol,
tanin, flavonoid, steroid, dan terpenoid yang dapat terlarut dalam pelarut polar
(fraksi metanol), pelarut semi polar (fraksi etil asetat), dan pelarut non polar
(fraksi n-heksana). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis optimalisasi
aktivitas antibakteri berbagai fraksi guna menghambat pertumbuhan E. coli
FNCC 0091 yang ditandai dengan diameter zona hambat yang terbentuk.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan RAL terdiri dari 15
perlakuan 3 ulangan. Aktivitas antibakteri diuji dengan metode difusi cakram
serta metode pour plate. Data dianalisis dengan ANOVA dengan hasil Fhitung
(1087.62) > Ftabel (2.037). Hasil uji aktivitas antibakteri didapatkan diameter
zona hambat (DZH) tertinggi adalah kontrol positif berturut-turut 27,06 mm;
26,78 mm; & 26,66 mm. Kemudian dari berbagai konsentrasi dan fraksi buah
parijoto DZH tertinggi adalah P3 fraksi etil asetat konsentrasi 90% yaitu 11,16
mm, disusul fraksi metanol semua konsentrasi. Sedangkan untuk DZH terendah
adalah P1 fraksi n-heksana konsentrasi 30% yaitu 1,3 mm. Hal tersebut
menunjukkan penghambatan aktivitas antibakteri paling optimal adalah pada
fraksi etil asetat buah parijoto dengan konsentrasi 90% dibandingkan dengan
fraksi metanol dan n-heksana berbagai perlakuan. Hasil uji penelitian
diaplikasikan sebagai LKPD berbasis pendekatan saintifik yang dapat
menjadikan siswa aktif, bersikap ilmiah dalam proses eksperimen, dan berfikir
konseptua