PENERAPAN MEDIA KURAWA (KUIS INTERAKTIF BAHASA JAWA) DALAM MEMAHAMI ISI TEKS CERITA MAHABARATA BIMA BUNGKUS KELAS X MIPA 4 SMA NEGERI 3 PEMALANG TAHUN AJARAN 2021/2022

Dian Lestari Riyandanti. “Penerapan Media Kurawa (Kuis Interaktif
Bahasa Jawa) Dalam Memahami Isi Teks Cerita Mahabaratha Bima
Bungkus Kelas X MIPA 4 SMA Negeri 3 Pemalang Tahun Ajaran
2021/2022”. Skripsi. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas
PGRI Semarang. Pembimbing I Alfiah, S.Pd., M.Pd. pembimbing II
Bambang Sulanjari, S.S., M.A. 2022.
Kata Kunci: media Kurawa, cerita Mahabaratha Bima Bungkus
Penelitian
ini
dilatar
belakangi
oleh
kurang
optimalnya
pembelajaran Bahasa Jawa di SMA Negeri 3 Pemalang karena pemilihan
media yang kurang menarik untuk pembelajaran berbasis teks cerita
sehingga membuat antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajaran
menurun. Dengan demikian rumusan masalah yang diambil adalah
bagaimana hasil penerapan media kurawa (kuis interaktif Bahasa Jawa)
dalam memahami isi teks cerita Mahabarata Bima Bungkus. adapun
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil penerapan
media Kurawa (kuis interaktif bahasa jawa) dalam memahami isi cerita
Mahabarata Bima Bungkus.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif deskriptif
karena terdapat perhitungan data ststistik yang diperlukan untuk
mengetahui keterkaitan dengan fenomena yang diteliti sehingga hasil
perhitungan
tersebut
memperlihatkan
hubungan
mendasar
antara
pengamatan empiris dengan data secara kuatitatif. Sumber data penelitian
ini adalah hasil nilai peserta didik dalam pembelajaran memahami isi teks
cerita Mahabaratha Bima Bungkus, dengan data penelitian berupa hasil
olah data dengan menggunakan rumus statistik. Teknik yang digunakan
dalam mengumpulkan data adalah Non Probability sampling yang berupa
teknik Purposive sampling.
Berdasarkan analisis data tersebut, maka diperoleh hasil penelitian
sebagai berikut: hasil pembelajaran menentukan unsur pembangun
berdasarkan hasil kerja peserta didik juga sangat memuaskan, berdasarkan
nilai KKM 70, dapat disimpulkan bahwa 94,44% atau sebanyak 34 peserta
didik mampu mencapai KKM yang ditentukan, dan hanya terdapat 2 atau
5,56% peserta didik yang mendapat nilai di bawah 70.