PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH PADA INDUSTRI TAHU (Studi Kasus Pabrik Tahu WD Lamper Lor Semarang Selatan)

Dalam proses produksinya, industri tahu menghasilkan limbah padat dan cair.
Limbah tersebut mengandung bahan organik dengan kadar BOD, COD, dan TSS
yang cukup tinggi dan tidak memenuhi baku mutu. Apabila limbah tersebut
langsung dibuang ke lingkungan, akan menurunkan daya dukung lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan desain serta RAB pelaksanaan
konstruksi instalasi pengolahan air limbah pada Pabrik Tahu WD Lamper Lor
Semarang Selatan.
Peneletian ini menggunakan metode analisa kuantitatif yang disajikan dalam
bentuk angka – angka yang kemudian dijelaskan dan diinterpretasikan dalam
bentuk uraian. Kualitas BOD, COD, TSS, serta pH berturut – turut sebesar 144
mg/L; 380 mg/L; 98 mg/L; dan 4,34. Berdasarkan baku mutu, air limbah tersebut
tersebut belum memenuhi syarat maka diperlukan perencanaan instalasi
pengolahan air limbah. Peneliti merencanakan tahapan pengolahannya yaitu Bak
Penampung, Bak Ekualisasi, Digester Anarobik, Penampung Gas, Bak
Pengendapan Awal, Biofilter Anaerobik, serta Bak Pengendapan Akhir. Perkiraan
effluent hasil pengolahan BOD, COD, dan TSS berturut – turut sebesar 2,916 mg/L;
7,695 mg/L; 2,116 mg/L. Selain mengolah menjadi air yang layak pakai kembali,
desain instalasi pengolahan air limbah ini menghasilkan gas metana yang dapat
digunakan untuk proses pembuatan tahu tersebut atau dapat dimanfaatkan pada
skala rumah tangga. Total rencana anggaran biaya perencanaan Instalasi
Pengeolahan Air Limbah pada Pabrik Tahu WD adalah senilai 31.106.117,05.
Desain instalasi pengolahan air limbah yang telah direncakanan dapat
diaplikasikan pada industri – industri tahu yang lain dengan perhitungan
berdasarkan debit masing – masing industri. Dimensi tahapan instalasi pengolahan
air limbah dapat dimodifikasi menyesuaikan kondisi lahan yang ada dengan syarat
volume bak tidak lebih kecil dari volume limbah.
Kata kunci: digester anaerobik, penampung gas, biofilter anaerobik