IMBUHAN MEN- DAN MEN-KAN PADA SLANG DI MEDIA SOSIAL TWITTER

Nafiatul Baqoiyah. “Imbuhan MeN- dan MeN-kan pada Slang di Media
Sosial Twitter”. Skripsi. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni. Pembimbing I Eva
Ardiana Indrariani, S.S., M.Hum. dan Pembimbing II Rawinda Fitrotul Mualafina,
S.S., M.A., Mei 2022.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya penggunaan slang pada
media sosial twitter dikalangan anak muda yang sedang tren. Penggunaan slang
ini menarik dilakukan karena susunan kalimatnya memanfaatkan imbuhan meN�dan meN-kan dalam bahasa Indonesia.
Rumusan penelitian ini adalah bagaimana wujud, proses pembentukan,
dan fungsi penggunaan slang imbuhan meN- dan meN-kan di media sosial twitter?
Adapun tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan wujud, proses pembentukan,
dan fungsi penggunaan slang imbuhan meN- dan meN-kan di media sosial twitter.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan metode
introspeksi dengan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Metode
dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan hasil data yang diperoleh
berbentuk tangkap layar. Kemudian, teknik simak bebas libat cakap dilakukan
dengan mengamati slang berbentuk imbuhan meN- dan meN-kan dan metode
introspeksi dilakukan dengan mencari kata slang dalam fitur pencaharian twitter
dengan bantuan intuisi bahasa dan praasumsi peneliti, sedangkan teknik catat
adalah pencatatan yang dilakukan pada kartu data yang dilanjutkan dengan
klasifikasi. Hasil penelitian disajikan secara informal.
Dari hasil penelitian, ditemukan wujud penggunaan slang berimbuhan
meN- dan meN-kan sejumlah 132 data. Dalam proses pembentukan slang
ditemukan pelekatan meN- dan meN-kan dengan kata dasar baku, kata slang, kata
bahasa asing, kata bahasa daerah, kata berakronim, kata bermetatesis, dan kata
ulang. Ditemukan pula beberapa fungsi penggunaan bahasa slang meN- dan meN�kan yakni berfungsi untuk menunjukkan identitas, sebagai permainan bahasa,
mengungkapkan ekspresi, hiburan, dan alternatif kosakata pada media sosial.
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah pembaca bisa lebih bijak dalam
menggunakan bahasa dan peneliti selanjutnya dapat meneliti slang imbuhan se- di
beberapa media sosial.
Kata kunci: imbuhan, slang, twitte