STUDI KUALITAS DAYA LISTRIK DI GEDUNG PUSAT UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

Penggunaan energi pada dasarnya sangat dibutuhkan dalam kehidupan
manusia sehari-hari. Energi yang banyak dimanfaatkan adalah energi listrik,
karena listrik merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia.
Sebagian produsen energi listrik di indonesia menggunakan sumber bahan bakar
energi fosil seperti batu bara dan minyak bumi, sumber energi fosil tidak dapat
diperbaharui, sehingga menyebabkan cadangan energi berkurang. Maka dari itu
pemerintah melalui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor
14 tahun 2012 mengatur tentang menejemen energi guna mengendalikan
konsumsi energi agar tercapai pemanfaatan energi yang efektif dan efisien.
Universitas PGRI Semarang sebagai lebaga akademik sangat banyak
penggunaan beban non-linier untuk kebutuhan administrasi, pengajaran,
laboratorium dan kegiatan penunjang lainnya. Akibat penggunaan beban tersebut
kemungkinan berdampak pada kualitas daya listrik. Berdasarkan analisis dari
data yang didapat di Gedung Pusat Universitas PGRI Semarang beberapa
parameter kualitas daya listrik memiliki nilai yang tidak sesuai dengan standar
dan beresiko dapat meningkatkan rugi-rugi daya. Melihat kondisi tersebut
didapatkan rekomendasi yang dapat diimplementasikan pada Gedung Pusat
Universitas PGRI Semarang yaitu, menyeimbangkan beban fase R, S, T untuk
mereduksi ketidakseimbangan arus. Dari ketidakseimbangan beban mengalami
rugi-rugi daya pada fase netral sebesar 889,363 kW dan penggunaan daya
selama satu hari pada fase R, S, T sebesar 15.497,991 kW.