PUTRI, DALILLA DEWAYANTI SEPTA (2022) ANALISIS PENOKOHAN NOVEL DUA GARIS BIRU KARYA LUCIA PRIANDARINI SEBAGAI BAHAN AJAR PEMBELAJARAN KARYA SASTRA PADA SISWA KELAS XII SMA. Other thesis, Universitas PGRI Semarang.
DALILLA DEWAYANTI SEPTA PUTRI 14410016.pdf
Download (1MB)
Abstract
Dalilla Dewayanti Septa Putri. NPM. 14410016. Analisis Penokohan Novel
Dua Garis Biru Karya Lucia Priandarini Sebagai Pembelajaran Karya Sastra Pada
Siswa Kelas XII SMA. Skripsi. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas
PGRI Semarang. Pembimbing I Drs. Suyoto, M.Pd. dan Pembimbing II Ahmad
Rifai, S.Pd., M.Pd.
Penelitian ini dilatar belakangi kurangnya pengajaran astra di sekolah,
pengajaran sastra pada dasarnya bertujuan untuk agar peserta didik memiliki rasa
peka terhadap karya sastra yang berharga sehingga merasa terdorong dan
tertarikutuk membacanya. Dengan membaca karya sastra diharapkan peserta didik
memperoleh pengertian yang baik tentang manusia dan kemanusiaan, mengenai
tokoh dan penokohan di dalam karya sastra. Khususnya di SMA dipelajari dalam
menganalisis novel.
Penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif. Dalam sebuah tulisan
ilmiah peneliti diperlukan untuk mengangkat dan mengupas sebuah masalah.
Peneliti kemudian dijabarkan dalam sebuah analisis hingga memperoleh
kesimpulan sesuai tujuan awal. Metode yang digunakan adalah metode
kepustakaan. Teknik pengumpula data dilakukan dengan cara teknik baca, studi
dokumentasi pustaka dengan menggunakan sumber-sumber tertulis yang
berhubungan dengan karya sastra yang ada kaitannya dengan penelitian ini untuk
memperoleh data.
Berdasarkan hasil penelitian dalam novel dua garis biru karya Lucia
Priandarini, peneliti menemukan tokoh dan penokohan. Pertama novel dua garis
biru karya Lucia Priandarini (a) menceritakan suatu peristiwa remaja melakukan
seks pranikah dengan kekasihnya hingga mengakibatkan terjadinya kehamilan
yang tidak diinginkan. (b) novel dua garis biru karya Lucia Priandarini memuat
amanat terkhusus para orang tua di kalangan modern ini. (c) sebagai orang tua
harus percaya namun mengawasi anak dalam bergaul. (d) pendidikan seks
dilakukan secara terbuka seperti yang dikatakan oleh psikolog Gisella Pratiwi,
menyarankan orang tua untuk mengawali pendidikan seks usia dini dengan
mengenalkan anak terhadap tubuhnya.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk guru Bahasa Indonesia
agar mengetahui mencanangkan literasi sastra karena kegiatan pembelajaran
Bahasa dan Sastra tak lepas dari kegiatan membaca. Pentingnya penggunaan
karya sastra, novel sebagai bahan ajar. Penggunaan karya seperti pada penelitian
ini dapat mendukung upaya pengenalan tentang jenis-jenis karya sastra bagi
peserta didik agar mereka merasa bahwa pengajaran sastra adalah pengajaran
yang menarik, bukan pengajaran yang berat.
Kata kunci: Penokohan, Novel, Pembelajaran, Karya Sastra.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PK Indo-Iranian |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Perpus Pusat Upgris |
Date Deposited: | 22 Mar 2024 02:13 |
Last Modified: | 22 Mar 2024 02:13 |
URI: | http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/3349 |