PANUNTUN, BAGUS (2022) ANALISIS ALIRAN UDARA DALAM RUANGAN RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN COMPUTATION FLUID DYNAMICS. Other thesis, Universitas PGRI Semarang.
BAGUS PANUNTUN 17650109.pdf
Download (2MB)
Abstract
Berkembangnya industry global semakin pesat sehingga mengakibatkan
pemanasan global yang berdampak pada alam seperti cuaca ektrim, sebagai contoh
saat musim kemarau pada belahan bumi tertentu temperature udara dilingkungan
menjadi lebih tinggi dengan kondisi ideal lingkungan. Pada umumnya penggunaan
system pengkondisian udara ditunjukkan untuk meningkatkan kenyamanan pada
suatu tempat, penggunaan air conditioner (AC) pada kurun waktu dua dekade
terakhir khususnya pada daerah yang iklim tropis sebagai system pendingin. Tahap
penelitian dilakukan degan dua tahap, Pertama melakukan simulasi computation
fluid dynamics terhadap ruang kantor menstibusi kecepatan dan temperature udara
serta modeling aliran dengan mengunakan viscous disetting k-epsilon dengan
model Realizable untuk aliran bersifat turbulen. Peneliti ini bertujuan untuk
melakukan modelling dan simulasi pada ruang Rumah sakit dan menganalisis
distribusi udara dan temperatur untuk mengetahui karakterisitik visualisasi pada
ruangan (masalah kenyamanan dari segi termal ruangan) menggunakan CFD
(Computation Fluid dinamics) dalam hal ini menggunakan program Flovent. Dapat
diketahui untuk meakukan modelling dan simulasi ruang isolasi. Menggunakan
modelling aliran turbulen dalam ruang isolasi, dengan kembalinya (outlet) didekat
pasien menggunakan 2 (outlet) untuk mencegah terjadinya penularan infeksi dalam
pencegahan penularan bakteri penyakit menular yang bayak terdapat gas kimia
yang menulari lewat udara. Hasil dari menganalisis distribusi udara dengan
temperature karakteristik visualisasi pada ruang isolasi adalah Aliran kecepatan
udara dalam ruangan isolasi : 1 pasien = 13,8 m/s (1 tenaga medis 1 pasien) = 13,6
m/s memenuhi persyaratan yang dianjurkan dalam standar kenyamanan termal
menurut SNI-03-6572-2001 dari hasil simulasi CFD ruang isolasi keduanya tidak
jauh berbeda yang membedakan yaitu kecepatan udara didalam ruangan dengan
adanya tambahan beban orang tenaga medis akibatnya kecepatan sedikit menurun
dan hasil temperatur didalam ruang isolasi masih sama yaitu 330k (240c)
Kata kunci : Air conidisiner,Beban penginginan, Computasion fluid dynamics,
Ruang kantor, Ruang Isolasi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Informatika > Teknik Mesin |
Depositing User: | Perpus Pusat Upgris |
Date Deposited: | 21 Mar 2024 07:07 |
Last Modified: | 21 Mar 2024 07:07 |
URI: | http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/3243 |