ANALISIS RUANG PARKIR PASAR KLIWON KOTA KUDUS (DI ERA PANDEMI COVID 19)

Kemacetan lalu lintas selalu menjadi topik utama yang sering menjadi masalah
terutama di negara berkembang dan salah satu faktor penyebabnya adalah
perparkiran. Aktivitas pasar yang padat menyebabkan meningkatnya volume
kendaraan yang masuk dan keluar Pasar Kliwon Kudus pada jam-jam tertentu,
sehingga banyak kendaraan yang sulit mencari tempat untuk parkir. Idealnya
suatu kawasan menyediakan areal parkir yang memadai sehingga mampu
menampung volume kendaraan yang parkir dan penataan areal parkir yang baik
serta lahan untuk bongkar muat, untuk mengurangi kesemrawutan parkir
kendaraan sehingga para pengguna dapat parkir dengan nyaman dan aman.
Sampai saat ini belum diketahui bagaimana karakteristik parkir baik off street
parking maupun on street parking dan belum diketahui berapa kebutuhan ruang
parkir di Pasar Kliwon Kudus pada saat ini.
Jenis penelitian ini adalah penelitian Observasi lapangan. Data yang digunakan
dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu data primer yaitu data yang
dihasilkan dari pengamatan langsung di lapangan, dan data sekunder yaitu data
yang diperoleh dari mengutip data informasi yang sudah ada.
Berdasarkan hasil hasil survai dan analisis data yang dilakukan kesimpulan yang
berkaitan dengan kapasitas ruang parkir mobil di pasar Kliwon Kudus adalah 1)
kapasitas ruang parkir mobil di pasar Kliwon Kudus masih dapat memenuhi
kebutuhan parkir yang ada karena secara teoritis dari Direktorat Jendral
Perhubungan Darat 1996. Kapasitas ruang parkir mobil di pasar Kliwon Kudus
adalah sebesar 393 SRP sedangkan kapasitas dinamis terbesar adalah adalah 4067
pada hari senin dan durasi rata-rata parkir terbesar 0,80 jam pada hari Sabtu. 2)
Karakteristik ruang parkir mobil untuk kawasan pasar Kliwon Kudus yang adalah
sebesar 393 SRP sudah sesuai dengan standar Direktorat Jendral Perhubungan
Darat 1996. Dalam memenuhi kebutuhan penggunaan parkir sendiri di pasar
kliwon kudus harus merubah pintu keluar yang berada di sisi utara dan selatan
agar lebih lebar, karena berdasarkan pengamatan pintu masuk dan keluar di pasar
Kliwon Kudus mempunyai jalur yang sempit dan curam, di pasar kliwon kudus
juga belum terdapat pintu masuk dan keluar yang menggunakan parkir elektronik.
Saran yang dapat disampaikan yaitu : 1) Penambahan petugas parkir perlu
dilakukan pada kondisi puncak agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik
bagi pengguna parkir, 2) Bagi pengguna parkir diperlukan kedisiplinan dalam
menempati slot/ petak parkir yang telah ditentukan, 3) Pasang rambu larangan
untuk parkir, teguran, dan sanksi dari pihak pengelola parkir, dan 4) Perlu adanya
penelitian yang lebih lanjut tentang nilai Satuan Ruang Parkir yang bisa diterima
dan memberikan kenyamanan bagi pengguna parkir.
Kata Kunci : Ruang Parkir, Kemacetan, Pasar Kliwon.