ANALISIS WACANA KRITIS PEMBERITAAN KASUS HABIB RIZIEQ SHIHAB SEBAGAI TERSANGKA KERUMUNAN DI MEGAMENDUNG PADA MEDIA MASSA KOMPAS.COM: PENDEKATAN NORMAN FAIRCLOUGH

TAUFIKURROHMAN, ARIF (2022) ANALISIS WACANA KRITIS PEMBERITAAN KASUS HABIB RIZIEQ SHIHAB SEBAGAI TERSANGKA KERUMUNAN DI MEGAMENDUNG PADA MEDIA MASSA KOMPAS.COM: PENDEKATAN NORMAN FAIRCLOUGH. Other thesis, Universitas PGRI Semarang.

[thumbnail of ARIF TAUFIKURROHMAN 17410055.pdf] Text
ARIF TAUFIKURROHMAN 17410055.pdf

Download (3MB)

Abstract

Peneitian ini dilatarbelakangi Habib Rizieq yang berceramah di pesantren
Alam Algokultural Markaz Syariah di Megamendung sehingga menyebabkan
kerumunan massa dan melanggar peraturan pembatasan sosial berskala besar
(PSBB). Tindakan tersebut mencuat ke berbagai media massa sampai luar negeri.
Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan pemberitaan kasus Habib Rizieq Shihab
sebagai tersangka kerumunan di Megamendung pada media massa Kompas.com
berdasarkan teori analisis wacana kritis Norman Fairclough.
Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Data berupa artikel berita yang terdapat pada situs berita. Adapun data
didapat dengan cara dokumentasi dari sumber situs berita, yang diambil secara
purposive dengan mempertimbangkan jumlah kunjungan berita dan media massa
online terbanyak di Indonesia adalah Kompas.com, berdasarkan similiarweb.com.
Dari 45 berita kerumunan kemudian mereduksi data dan terdapat 14 berita yang
memenuhi kriteria. Selanjutnya teknik analisis data menggunakan metode padan
dengan teknik pilah unsur penentu (PUP) dan metode agih dengan teknik bagi
unsur langsung (Teknik BUL). Metode dan teknik penyediaan data menggunakan
metode penyajian informal.
Dari analisis ditemukan pertama, dimensi tekstual banyak menggunakan
verba untuk menonjolkan kalimat dalam mendukung judul berita. Pemberitaan dari
media cenderung mengarah pada penegakan hukum. Kedua, hasil analisis dimensi
praktik sosial Kompas.com merupakan harian umum yang dapat mempengaruhi
opini masyarakat Indonesia dengan cukupan luas. Ketiga, hasil analisis dimensi
sosial budaya Habib Rizieq mendapat keringanan tanpa penjara dan opini pembaca
digiring untuk memberikan pencitraan negatif.
Pada teks berita ada suatu maksud agar para pembaca ikut ke dalam ideologi
penulis berita. Maka sudah sepantasnya dalam membaca berita harus bersifat kritis
untuk menyikapi suatu pemberitaan.
Kata kunci: Analisis wacana kritis, kerumunan, Habib Rizieq, Megamendung

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: P Language and Literature > PK Indo-Iranian
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Perpus Pusat Upgris
Date Deposited: 21 Mar 2024 03:43
Last Modified: 21 Mar 2024 03:43
URI: http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/3089

Actions (login required)

View Item
View Item