PUTRI, MEYTA KHARISMA DINA (2022) PENERAPAN METODE SPATIAL AUTOCORRELATION SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERSEBARAN PENYAKIT TUBERCULOSIS DAN KEPADATAN PENDUDUK BERBASIS WEB. Other thesis, Universitas PGRI Semarang.
Meyta Kharisma Dina Putri 17670041.pdf
Download (8MB)
Abstract
Tuberculosis (TBC) merupakan masalah utama kesehatan global sebagai penyebab
utama kematian pada jutaan orang setiap tahun di seluruh dunia. Pada tahun 2014
menunjukkan Tuberculosis membunuh 1,5 juta orang di dunia. Salah satu
penyampaian informasi berbasis peta yaitu Web GIS.Wedarijaksa merupakan salah
satu kecamatan di Pati yang memiliki kasus Tuberculosis cukup tinggi. Dilansir
pada tahun 2018 terdapat 262 kasus tubercolusis, pada tahun 2019 naik menjadi
294 kasus sedangkan pada tahun 2020 naik menjadi 410 kasus tubercolusis. Selain
hal itu dengan pertumbuhan penduduk yang begitu pesat, hal ini dapat menjadi
salah satu faktor penyebab bertambahnya kasus Tuberculosis di kecamatan
Wedarijaksa. Dengan pesatnya pertumbuhan penduduk kecamatan wedarijaksa
memiliki kepadatan sebesar 2,3% pada tahun 2020. Sistem Informasi Geografis ini
dibuat menggunakan perancangan sistem Waterfall yang terdiri dari Requirement,
System and software design, Implementation, unit testing, and maintenance. Selain
itu digitalisasi peta web GIS persebaran kasus Tuberculosis menggunakan Quantum
GIS. Berdasarkan pengujian black box terdapat 17 indikator pengujian, hasil
pengujian black box menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan memiliki persentase
100%, sedangkan tingkat kegagalan memiliki presentase 0%, maka sistem sudah
berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan pengujian User Acceptance Test bagi
5 responden menghasilkan presentase rata-rata yaitu 98,5% dan pengujian white
box mencapai keberhasilan sebesar 100%. Sedangkan untuk hasil implementasi dari
data tahun 2018,2019,dan 2020 hanya 2 desa saja yang terdapat autokorelasi spasial
positif yaitu desa panggungroyom dan suwaduk dengan potensi high-high dan low�high.Tujuan dari panilitian ini adalah Mengimplementasikan metode Spatial
Autocorrelation sistem informasi geografis untuk pemetaan persebaran penyakit
Tuberculosis dan kepadatan penduduk yang di harapkan dapat membantu
meminimalisir permasalahan persebaran penyakit Tuberculosis dan kepadatan
penduduk serta berguna dalam memetakan persebaran penyakit Tubercolusis dan
kepadatan penduduk di kecamatan Wedarijaksa.
Kata kunci : Tuberculosis, Web GIS, Waterfall, Spatial Autocorrelation, QGIS
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik dan Informatika > Informatika |
Depositing User: | Perpus Pusat Upgris |
Date Deposited: | 15 Mar 2024 03:12 |
Last Modified: | 15 Mar 2024 03:12 |
URI: | http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/2886 |