ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS KEPOLISIAN INDONESIA OLEH MEDIA MASSA ONLINE TAHUN 2021: PENDEKATAN ROBERT ENTMAN

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kasus pelanggaran Kepolisian
Republik Indonesia yang sering menggegerkan publik, sehingga memunculkan
pemberitaan mengenai kasus Kepolisian Indonesia dengan berbagai bentuk
pembingkaian di media massa seperti media massa cetak, elektronik, dan online.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan framing pemberitaan kasus
Kepolisian Indonesia oleh media massa online tahun 2021 dengan pendekatan
Robert Entman.
Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Data berupa artikel berita yang terdapat pada media massa online
Republika.co.id, Kompas.com, Detik.com, dan Tribunnews.com. Adapun data
tersebut diambil secara purposive sampling dengan memenuhi kriteria berupa (1)
data merupakan berita kasus Kepolisian Republik Indonesia yang diterbitkan oleh
media massa online (Republika.co.id, Kompas.com, Detik.com, dan
Tribunnews.com), (2) data berupa berita kasus oknum polisi tahun 2021 yang
paling banyak menyita perhatian publik. Dari bulan Januari—Desember tahun
2021 terdapat 831 berita dari berbagai kasus yang diberitakan media massa online,
sedangkan kasus yang memenuhi kriteria di atas adalah kasus mengenai salah satu
Oknum Polisi yang melakukan tindakan pemerkosaan dan pemaksaan aborsi
kepada salah satu mahasiswa Universitas Brawijaya Malang. Sebanyak 41 berita
mengenai kasus tersebut diambil pada bulan Desember 2021. Selanjutnya metode
penyediaan data berupa metode simak dengan teknik penyediaan data berupa
teknik tangkap layar, simak, dan catat. Metode analisis data dengan menggunakan
metode padan dengan teknik dasar teknik Pilah Unsur Penentu (PUP) dan teknik
lanjutan teknik hubung banding menyamakan hal pokok (HBSP). Penelitian ini
juga menggunakan metode agih dengan teknik dasar Teknik Bagi Unsur
Langsung (BUL) dengan teknik lanjutan perluas. Metode dan teknik penyajian
data menggunakan metode informal.
Berdasarkan analisis framing berita mengenai kasus Kepolisian Indonesia
tersebut, peneliti menemukan pada media, (1) Republika.com dan Detik.com
menunjukan framing bahwa Kepolisian Indonesia bertindak secara profesional
dalam menangani kasus sekalipun melibatkan anggotanya, sehingga framing yang
ditunjukan oleh kedua berita tersebut mampu memberikan citra positif mengenai
kepolisian dan menutupi citra negatif yaitu terkait kematian mahasiswi oleh salah
satu oknum polisi, sedangkan (2) Kompas.com dan Tribunnews.com memberikan
framing sesuai dengan permasalahan yang sesungguhnya dan memberitakan
permasalahan sebagaimana mestinya, tanpa adanya keterkaitan pihak-pihak
tertentu.
Kata kunci : Analisis Framing, Berita, Kasus Kepolisian Indonesia, Media massa
Online