PENOKOHAN DALAM NOVEL SI ANAK BADAI KARYA TERE LIYE TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penokohan dalam penelitian ini
mencangkup tokoh, alur dan latar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan teknik membaca dan teknik mencatat. Teknik analisis data pada
penelitian dilakukan dengan cara menggolongkan atau mengklasifikasikan serta
mempelajari sumber tulisan yang dapat dijadikan sebagai landasan teori dalam
hubungannya dengan objek yang akan diteliti. Teknik penyajian hasil analisis data
dengan teknik deskriptif kualitatif dengan menggunakan kata-kata tanpa disertai
lambang-lambang. Hasil dari penelitian ini membahas unsur-unsur intrinsik
tokoh-tokoh yang terdapat dalam novel “Si Anak Badai Karya Tere Liye” yang
dimiliki oleh beberapa karakter yang berperan aktif dalam novel yaitu tokoh
utama termasuk Zaenal dan tokoh pendukung diantaranya tokoh Awang, Malim,
Ode, Pak Kapten. atau Sakai bin Manaf, guru Rudi, Fatma Ibu Zaenal, Zul Pak
Zaenal, Bu Rum, Pak Alexander, dan Camat Tiong. Implementasi dari karakter
tokoh yang terdapat dalam novel digunakan untuk menganalisis kepribadian setiap
tokoh pada novel “Si Anak Badai Karya Tere Liye”. Alur pada novel “Si Anak
Badai Karya Tere Liye” alur maju tentang warga Kampung Manowa, khususnya
Zaenal dan keluarganya serta geng anak badai serta konflik mengenai proyek
pembangunan pelabuhan. Latar tempat dalam novel Si Anak Badai karya Tere
Liye terjadi di sebuah perkampungan di atas air bernama kampung Manowa yang
terletak di pulau Sumatra, Latar waktu dalam novel ini menunjukkan periode
waktu tahun 2000-an dan latar sosial dalam novel Si Anak Badai mengangkat
latar kehidupan sebuah perkampugan dipesisir laut yang bernama kampung
Manowa.
Kata Kunci: Novel “Si Anak Badai Karya Tere Liye”, ”, Unsur Intrinsik, Teori
Kepribadian Psikoanalisis Sigmund Freud