ANALISIS KEBUTUHAN PENANGANAN SIMPANG EMPAT JALAN KARANGAWEN KM18 DI KABUPATEN DEMAK

Irvan, Aditya Muhammad (2022) ANALISIS KEBUTUHAN PENANGANAN SIMPANG EMPAT JALAN KARANGAWEN KM18 DI KABUPATEN DEMAK. Other thesis, Universitas PGRI Semarang.

[thumbnail of ADITYA MUHAMAMD IRVAN 18640033.pdf] Text
ADITYA MUHAMAMD IRVAN 18640033.pdf

Download (4MB)

Abstract

Perkembangan transportasi di Kabupaten Demak berdampak pada
meningkatnya pergerakan manusia, barang,dan jasa. Hal ini juga sangat menuntut
meningkatnya sarana dan prasarana transportasi di Kabupaten Demak.
Pertambahan jumlah kendaraan yang tidak diimbangi dengan prasarana akan
menimbulkan konflik pada jalan khususnya di persimpangan Karangawen km 18
yang memerlukan evaluasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja simpang tak bersinyal
kondisi lapangan berdasarkan pedoman MKJI 1997, Dari hasil penelitian di
lapangan dan perhitungan simpang tak bersinyal simpang Karangawen km 18
bahwa lalu lintas tersibuk terjadi pada hari minggu pukul 17.30-17.45 dengan nilai
arus lalu lintas total 1269 smp/jam, dikarenakan lonjakan masyarakat melakukan
perjalanan lalu lintas di jalan Karangawen ini, dan pada hari Minggu tersebut
banyak masyarakat yang melakukan perjalanan liburan dengan melintasi jalan
Karangawen ini dikarenakan juga ini merupakan jalan alternatif utama untuk
perjalanan antar kota. maka di peroleh data-data analisis Dengan nilai kapasitas
simpang sebesar 1372,8 lebar pendekatan simpang 2,821 faktor penyesuaian
median jalan dengan nilai 1, faktor penyesuaian ukuran kota dengan nilai 1, faktor
penyesuaian tipe lingkungan jalan sebesar 0,85 faktor penyesuaian belok kiri
sebesar 1,170 faktor belok penyesuaian belok kanan sebesaar 0,233 Faktor
penyesuan rasio jalan minor sebesar 0,726 dengan derajat kejenuhan sebesar
0,924 tundaan lalu lintas simpang sebesar 56,54 detik/smp, tundaan lalu lintas
jalan utama sebesar 13,66 detik/smp, tundaan lalu lintas jalan minor sebesar 61,67
detik/smp, tundaan geometri simpang sebesar 4, tundaan simpang sebesar 60,54
Detik/smp dan peluang antrian untuk batas bawah sebesar 21,26 Dan peluang
antrian untuk batas atas sebesar 34,249. Maka persimpangan Karangawen km 18
perlu adanya perbaikan pada simpang karena di lihat dari nilai derajat kejenuhan
berdasarkan pedoman MKJI jika nilai kejenuhan > 0,75 maka perlu adanya
perbaikan simpang.
Kata kunci: Derajat Kejenuhan, Solusi, MKJI 1997

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik dan Informatika > Teknik Sipil
Depositing User: Perpus Pusat Upgris
Date Deposited: 08 Mar 2024 02:50
Last Modified: 08 Mar 2024 02:50
URI: http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/2504

Actions (login required)

View Item
View Item