PENGARUH WORK LIFE BALANCE, BURNOUT, DAN JOB INSECURITY TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS PADA PT.SAI APPAREL INDUSTRIES SEMARANG)

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh work life balance,
burnout, dan job insecurity, terhadap kinerja karyawan PT.Sai Apparel
Industries Semarang dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening.
Desain penelitian ini kuantitatif, data penelitian diperoleh melalui
penyebaran kuesioner menggunakan manual paper selanjutnya dianalisa
dengan Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM)
pada SmartPLS 3.2.9 profesional. Sampel penelitian ini 134 karyawan
PT.Sai Apparel Industries Semarang bagian Quality Control (QC).
Menggunakan teknik non-probability sampling dengan purposive
sampling dan menggunakan rumus Slovin tingkat signifikansi kesalahan
sebesar 5%.
Hasil penelitian ini adalah work life balance terhadap kepuasan kerja
terbukti berpengaruh positif dengan nilai P-Value 0,000, burnout terhadap
kepuasan berpengaruh negatif tidak terbukti dengan nilai P-Value 0,049,
job insecurity terhadap kepuasan kerja terbukti berpengaruh positif dengan
nilai P-Value 0,009, kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan
berpengaruh positif terbukti dengan nilai P-Value 0,000, work life balance
terhadap kinerja karyawan berpengaruh positif terbukti dengan nilai P�Value 0,036, burnout terhadap kinerja karyawan berpengaruh negatif
terbukti dengan nilai P-Value 0,000, job insecurity terhadap kinerja
karyawan terbukti berpengaruh negatif dengan nilai P-Value 0,293, dan
work life balance berpengaruh terhadap kinerja karyawan dimediasi
kepuasan kerja terbukti dengan nilai P-Value 0,000, burnout tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan dimediasi kepuasan kerja tidak
terbukti dengan nilai P-Value 0,074, job insecurity berpengaruh terhadap
kinerja karyawan dimediasi kepuasan kerja terbukti dengan nilai P-Value
0,013.
Kata kunci: Work Life Balance, Burnout, Job Insecurity, Kepuasan Kerja,
dan Kinerja Karyawan