PENGARUH AIR BERAS MERAH DAN AMPAS TEH SEBAGAI NUTRISI HIDROPONIK TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF Ipomoea reptans SERTA IMPLEMENTASINYA SEBAGAI LKS BIOLOGI

Nurlaela, Atik (2023) PENGARUH AIR BERAS MERAH DAN AMPAS TEH SEBAGAI NUTRISI HIDROPONIK TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF Ipomoea reptans SERTA IMPLEMENTASINYA SEBAGAI LKS BIOLOGI. Other thesis, Universitas PGRI Semarang.

[thumbnail of Atik Nurlaela  17320010.pdf] Text
Atik Nurlaela 17320010.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Kangkung (Ipomoea reptans) merupakan tanaman yang dapat tumbuh
dengan berbagai sistem tanam, seperti sistem hidroponik atau teknik konvensional
(menggunakan media tanah). Budidaya hidroponik sendiri memiliki lebih banyak
keunggulan daripada teknik konvensional, namun pada umumnya petani di
Indonesia masih menggunakan media tanam konvensional untuk budidaya
Ipomoea reptans karena media tanam hidroponik dipandang lebih mahal dari segi
perawatan khususnya pada nutrisi. Pada umumnya nutrisi yang digunakan untuk
budidaya hidroponik menggunakan larutan standar (AB mix). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui nutrisi yang berpotensi untuk pertumbuhan dan
meningkatkan produktifitas Ipomoea reptans. Penelitian ini menggunakan metode
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan yang
dilakukan selama 28 hari. Perlakuan yang diterapkan dalam penelitian ini
menggunakan air cucian beras merah dan ampas teh sebagai nutrisi hidroponik.
Air cucian beras merah mengandung unsur hara mikro berupa unsur Mg, Ca, S,
dan Fe. Sedangkan ampas teh mengandung unsur hara mikro berupa unsur Mg,
Zn, dan Ca. Unsur hara tersebut berperan sebagai katalisator dalam proses sintesis
protein dan pembentukan klorofil. Parameter yang diteliti adalah tinggi tanaman,
jumlah daun, dan berat basah tanaman Ipomoea reptans. Hasil penelitian paling
baik terdapat pada tanaman dengan perlakuan P3 dengan komposisi 30 gram
ampas teh + 3L air cucian beras merah dengan tinggi tanaman 22.04 cm, jumlah
daun 5.75 helai, dan berat basah 3.9 gram. Sedangkan hasil paling rendah terdapat
pada tanaman dengan perlakuan P0 dengan komposisi 3L air dengan tinggi
tanaman 16.21 cm, jumlah daun 4 helai, dan berat basah 2.23 gram. Sedangkan
untuk implementasi pendidikan berupa LKS Pertumbuhan dan Perkembangan
Makhluk Hidup memperoleh skor rata-rata 82,2% yang dikategorikan LKS layak
digunakan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian air cucian beras
merah, ampas teh, dan air cucian beras merah + ampas teh memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap pertumbuhan tanaman Ipomoea reptans pada media
tanam hidroponik.
Kata Kunci:
Nutrisi hidroponik Ipomoea reptans, tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah, air
cucian beras merah, ampas teh.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Pendidikan Matematika Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Informasi > Pendidikan Biologi
Depositing User: Perpus Pusat Upgris
Date Deposited: 25 Jan 2024 07:21
Last Modified: 25 Jan 2024 07:21
URI: http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/2049

Actions (login required)

View Item
View Item