SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENDETEKSI KECEMASAN BELAJAR SISWA TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) BERBASIS WEB

Semua manusia memiliki hak yang sama untuk menenpuh jenjang perndidikan,
termasuk anak berkebutuhan khusus. SLB-C, D YPAC Semarang merupakan salah
satu lembaga pendidikan khusus bagi yang memiliki kelainan khususnya
keterbelakangan mental salah satunya yaitu tunadaksa. Tunadaksa adalah anak
yang mengalami kelainan atau cacat pada anggota tubuhnya (tulang, sendi, otot)
sehingga diperlukan pelayanan pendidikan khusus. Pada aspek akademis, anak
tunadaksa sama halnya dengan anak normal lainnya. Selama masa belajar mereka
juga memiliki kecemasan sehingga dapat mengakibatkan kepercayaan dirinya.
Kecemasan adalah kondisi psikologis seseorang yang berhubungan dengan
perasaan akan terancam serta ketakutan yang tidak pasti dimasa mendatang dalam
berfikiran hal yang buruk. Kecemasan yang meningkat cenderung mengakibatkan
kepercayaan diri siswa menurun. Penelitian ini dilakukan dengan konsep sistem
pendukung keputusan mendeteksi kecemasan belajar siswa terhadap kepercayaan
diri menggunakan metode AHP. Terdapat 3 kriteria yang pada perhitungan AHP
ini adalah gelisah, berkeringat banyak, dan kegugupan. Adapun alternatifnya yaitu
mata pelajaran, program khusus, dan pengembangan diri. Hasil akhir yang
diperoleh pada proses perhitungan menggunakan metode AHP diperoleh tingkat
kecemasan siswa sehingga mempengaruhi kepercayaan dirinya, peringkat pertama
yaitu ada pada mata pelajaran, peringkat kedua ada pada program khusus, dan
peringkat ketiga ada pada pengembangan diri.
Kata kunci: Kecemasan, AHP, Sistem Pendukung Keputusan, Kepercayaan Diri