KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL TATU KARYA TULUS SETIYADI KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik batin yang dialami
tokoh utama dalam novel Tatu karya Tulus Setiyadi menggunakan kajian
psikologi sastra. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
menyimpulkan data berupa kalimat dan mendiskripsikan konflik batin tokoh
utama. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dari novel yang berjudul
Tatu karya Tulus Setiyadi. Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, klausa,
kalimat yang mempunyai hubungan tentang konflik batin yang dialami tokoh
utama. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumen, sedangkan teknik
analisis data menggunakan teori milik Miles dan Huberman, langkah-langkah
yang dilakukan: reduksi data, display data, dan verifikasi data atau mengambil
kesimpulan.
Berdasarkan analisis novel Tatu karya Tulus Setiyadi, hasil penelitian
terdapat dua puluh data konflik batin yang dialami tokoh utama yang bernama
Karisma, yang terbagi dalam enam bentuk konflik batin sebagai berikut: (1)
depresi ditemukan dua data, (2) marah ditemukan empat data, (3) sakit hati
ditemukan tiga data, (4) obsesi ditemukan tiga data, (5) cemas ditemukan empat
data, dan (6) tidak puas ditemukan empat data. Bentuk konflik batin tersebut
dialami tokoh utama ketika mengalami berbagai macam konflik, diantaranya:
ketika Karisma kehilangan anak dalam kandungannya dan ibunya, ketika Karisma
berumah tangga dengan Rony yang di dalam rumah tersebut ada Sararwati
(mantan suaminya), ketika anak angkatnya selalu menanyakan kedua orang tua
yang sesungguhnya, ketika Karisma berhadapan dengan tokoh Pah Puh Rusman
dan Pak Lik Rasiyo, dan ketika Karisma memperjuangkan hubungannya dengan
Karmun. Berdasarkan keenam bentuk konflik batin tersebut tokoh utama
mengalami konflik batin yang di dominasi karena faktor eksternal.
Kata Kunci: Konflik Batin, Tokoh Utama, Novel