PERENCANAAN STRUKTUR BAJA 4 LANTAI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI SEMARANG

Adanya fasilitas pendidikan yang memadai pada suatu daerah adalah salah satu
upaya mensejahterakan kesejahteraan bangsa. Semakin bertambahnya populasi
jiwa di setiap daerah harus diseimbangi dengan fasilitas pendidikan daerah
setempat pula, entah itu dengan memperluas fasilitas yang ada atau membangun
fasilitas yang baru. Untuk itu harus dilakukan reset terlebih dahulu berapa persen
rata-rata peningkatan populasi jiwa di suatu daerah dan dengan dibandingankan
fasilitas pendidikannya mampu menampungnya atau tidak. Pada daerah
Pedurungan Semarang tepatnya di Jalan Woltermongonsidi banyaknya Sekolah
Menengah Pertama berbasis agama islam lebih sedikit untuk Sekolah umum, oleh
karena itu adanya “Perencanaan Struktur Baja 4 Lantai Sekolah Menengah
Pertama Di Semarang” dengan tujuan menyetabilkan sekolah umum dan sekolah
berbasis agama tertentu. Skripsi ini direncanakan sesuai peraturan-peraturan yang
berlaku untuk bangunan gedung antara lain: PPPURG (Pedoman Perencanaan
Pembangunan Untuk Rumah dan Gedung, SNI 1727-2013 (Peraturan
Pembebanan Perancangan Bangunan dan Struktur), SNI 03-1729-2015 (Tata Cara
Perencanaan Struktur Baja Untuk Bnagunan Gedung), SNI 03-1726-2012 (Tata
Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung), SNI 03-2847-
2013 (Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung), Tabel
Profil Konstruksi Baja Rudy Gunawan 1988, SNI 03-2847-2002 (Tata Cara
Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung). Perhitungan desain baja
dalam perencanaan ini menggunakan metode LRFD dan untuk analis data dalam
skripsi ini menggunakan perhitungan manual yang dibantu program Ms. Excel
dan SAP2000 Versi 14. Perencanaan ini menggunakan type atap pelana dengan
jenis penutup atap genteng, didapat dimensi kolom KI = 700x300 dan balok
mempunyai dimensi BI = 400x400.
Kata Kunci : Perencanaan struktur baja menggunakan metode LRFD.