IMPLEMENTASI HABITUASI SEKOLAH DALAM PEMBENTUKAN PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 MONTONGSARI KENDAL

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah dampak globalisasi.
Salah satu dampak negatif dalam dunia pedidikan antara lain maraknya bullying,
tawuran antar pelajar dan kasus pelecehan seksual terhadap anak merupakan
kelemahan karakter bangsa.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana habituasi atau
pembiasaan yang diterapkan SD Negeri 1 Montongsari Kendal dalam
membentukan profil pelajar Pancasila? (2) bagaimana karakter profil pelajar
Pancasila siswa kelas VI SD Negeri 1 Montogsari Kendal? (3) apa saja hambatan
dan pendukung dalam pembentukan profil pelajar Pancasila melalui habituasi atau
pembiasaan pada siswa kelas VI SD Negeri 01 Montongsari Kendal?.
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui
pembiasaan yang diterapkan di SD Negeri 1 Motongsari Kendal, faktor
penghambat dan pendukung dalam pembentukan profil pelajar Pancasila.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, informan penelitian ini
adalah kepala sekolah, guru penggerak, dan siswa kelas VI SD Negeri 1
Montongsari Kendal dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.
Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan serta verifikasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.
Hasil penelitian ini yaitu bahwa SD Negeri 1 Montongsari Kendal telah
melaksanakan berbagai macam habituasi dalam membentuk profil pelajar
pancasila. Habituasi yang dilaksanakan disesuaikan dengan enam ciri utama profil
pelajar Pancasila antara lain: Beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia; berkebinekaan global; bergotong-royong; mandiri; bernalar
kritis; dan kreatif keenam ciri utama tersebut saling berkaitan satu degan yang
lainnya sehingga membentuk karakter yang mengamalkan nilai-nilai pancasila
dalam kesehariannya. Penerapan pembiasaan dilakukan melalui program-program
yang telah di rancang sebelum tahun ajaran baru dimulai. Program pembiasaan
tersebut terbagi atas pembiasaan terprogram, pembiasaan rutin dan pembiasaan
spontan. Habituasi yang dilaksanakan secara rutin juga berdampak baik pada
karakter sebagai pelajar Pancasila. Namun meskipun demikian masih ada
beberapa peserta didik yang karakternya masih belum baik. Hal ini disebabkan
karena masih banyak hambatan-hambatan yang dialami oleh guru. Selain
hambatan terdapat pula banyak faktor pendukung dalam mengimplementasikan
habituasi dalam membentuk profil pelajar Pancasila. Berdasarkan hasil penelitian
saran yang dapat disampaikan adalah diharapkan program guru penggerak aktif
menjadi penggerak. Hal ini dapat dilakukan dengan upgrade kompetensi diri yang
dimiliki dengan pelatihan-pelatihan agar tujuan pendidikan dapat tercapai dengan
maksimal.