EFEKTIVITAS LILI AIR (Zantedeschia aethiopica) SEBAGAI AGEN FITOREMEDIASI BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND (BOD) DAN KEKERUHAN LINDI SERTA IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

Lindi merupakan cairan hitam beraroma tidak sedap yang mengandung bahan
kimia organik dan anorganik serta sejumlah bakteri pathogen penyebab pencemaran
lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menangani pencemaran
lingkungan akibat lindi yaitu dengan fitoremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektivitas lili air (Zantedeschia aethiopica) sebagai agen fitoremediasi
Biological Oxygen Demand (BOD) dan kekeruhan lindi. Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimen menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu
faktorial dengan tiga perlakuan (P0: tanpa lili air, P1: 200 gr lili air, dan P2: 400 gr
lili air). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman lili air mampu
menurunkan kadar BOD dan kekeruhan lindi, namun pemberian perlakuan pada
penelitian ini tidak berpengaruh secara signifikan. Persentase penurunan kadar
BOD paling optimal terjadi pada perlakuan P1 di hari ke-1 penelitian, yaitu sebesar
9,2% ; sedangkan persentase penurunan kadar BOD paling rendah terjadi pada
perlakuan P0 di hari ke-7 penelitian, yaitu sebesar 1,56%. Persentase penurunan
kadar kekeruhan paling optimal terjadi pada perlakuan P2 di hari ke-3 penelitian,
yaitu sebesar 96,23% ; sedangkan persentase penurunan kadar kekeruhan paling
rendah terjadi pada perlakuan P0 di hari ke-1 penelitian, yaitu sebesar 92,53%. Hasil
penelitian akan diimplementasikan dalam bentuk LKPD berbasis praktikum yang
terintegrasi model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Hasil validasi
LKPD oleh ahli materi yaitu sebesar 92,36% dan oleh ahli media yaitu sebesar
90,33%. Nilai tersebut termasuk ke dalam kategori sangat valid, sehingga LKPD
layak digunakan dalam pembelajaran Biologi.
Kata kunci: Biological Oxygen Demand (BOD), Efektivitas, Fitoremediasi, Lindi, Kekeruhan, Lili air.