PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENCEMARAN NAMA BAIK DI MEDIA SOSIAL (Studi Kasus Putusan Nomor 25/Pid.Sus/2020/PN Sn

Pada masa modern ini perkembangan dunia begitu pesat, perkembangan dunia ini
terjadi begitu cepat khususnya dalam hal perkembangan teknologi. Dengan adanya
teknologi manusia semakin dimudahkan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Hal yang
sangat mudah di era modern ini salah satunya bertukar kabar melalui media soisal.
Karena begitu mudahnya penggunaan media sosial juga menimbulkan banyak
penyalahgunaan media sosial seperti menghina dan mencemarkan nama baik seseorang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana penegakan
hukum pidana terhadap pelaku tindak pidana pencemaran nama baik di media sosial
terutama di facebook (Studi Kasus Putusan No. 25/Pid.Sus/2020/PN Snb). Metode
penelitian yang digunakan yaitu yuridis normatif, spesifikasi penelitian bersifat deskriptif
analitis. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder.
Metode analisis data menggunakan metode analisis kualitatif. Faktor yang mempengaruhi
terjadinya pencemaran nama baik di media sosial diakibatkan oleh faktor ketidaktahuan
terdakwa terhadap peratuan perundang-undangan yang ada, dan faktor emosi dari
terdakwa itu sendiri yang tidak terkontrol dengan baik. Upaya penegakan hukum
terhadap pelaku tindak pidana pencemaran nama baik di media sosial telah di atur dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik,
dengan mengacu pada delik aduan pasal 310 KUHP dan Pasal 311 KUHP.
Kata Kunci : Tindak Pidana, Media Sosial, Pencemaran Nama Baik