KEEFEKTIFAN MODEL INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SUBTEMA 1 CARA TUBUH MENGOLAH UDARA BERSIH PADA SISWA KELAS V SDN 1 TLOGOTIRTO GROBOGAN

ENDANG SRI WAHYUNINGSIH. NPM 16120224, ”Keefektifan Model Inkuiri
Terhadap Keterampilan Proses Sains Sutema 1 Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih
Pada Siswa Kelas V SDN 1 Tlogotirto Grobogan”, Skripsi, Program Studi
Pendidikan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas PGRI Semarang, Dosen
Pembimbing I Ferina Agustini, S.Pd., M.Pd. Pembimbing II Henry Januar Saputra,
S.Pd., M.Pd.
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah keefektifan model inkuiri
terhadap keterampilan proses sains subtema 1 cara tubuh mengolah udara bersih
pada siswa kelas V SDN 1 Tlogotirto Grobogan. wawancara dengan guru kelas V
SDN 1 Tlogotirto Grobogan yaitu ibu Dwi Yulia Rima Anggraeni permasalahan
yang sering terjadi yaitu siswa yang masih pasif, masih rendahnya hasil belajar
siswa dalam mata pelajaran IPA, kurangnya variasi dalam pembelajaran. Sehingga
peneliti mencoba melakukan penelitian menggunakan model inkuiri.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah model inkuiri efektif terhadap
keterampilan proses sains subtema 1 cara tubuh mengolah udara bersih pada kelas
V SDN 1 Tlogotirto Grobogan sebelum dan sesudah menggunakan model inkuiri.
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
keefektifan dari penggunaan model inkuiri terhadap keterampilan proses sains
subtema 1 cara tubuh mengolah udara bersih.
Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Sumber data yaitu siswa
kelas V sebanyak 36 orang dan guru kelas V SD Negeri 1 Tlogotirto. Pengumpulan
data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
perhitungan nilai R sebesar 0.851 maka dapat ditarik kesimpulan pengaruh antara
keefektifan model inkuiri terhadap keterampilan prosesn sains subtema memiliki
pengaruh kuat antara dua variabel tersebut. Nilai uji simultan (Uji F) memberikan
Fhitung>Ftabel yang dapat diperoleh (89,473 > 3,150) dan menunjukkan nilai sig <
tingkat signifikan (0,000 < 0,05) untuk variabel model inkuiri secara keseluruhan
memiliki efek yang signifikan terhadap keterampilan proses Sains. Hal ini berarti
terdapat pengaruh yang signifikan dari keterampilan proses sains siswa yang
diajarkan dengan model inkuiri dengan siswa yang tidak diajarkan menggunakan
model inkuiri atau model konvensional.
Saran saya model inkuiri dapat dijadikan oleh guru sebagai salah satu model
pembelajaran dikelas V. Sehingga menciptakan kelas yang menyenangkan, siswa
yang aktif dan lebih bervariasi dalam proses belajar.
Kata kunci: Model Inkuiri, Keterampilan Proses Sains, Subtema 1 Cara Tubuh
Mengolah Udara Bersih