DESAIN PEMBELAJARAN GEOMETRI UNTUK MEMFASILITASI PROFIL PELAJAR PANCASILA DIMENSI BERNALAR KRITIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 MANDIRAJA

HANA TSANIA MAURIZKA. NPM 19120340. “Desain Pembelajaran
Geometri untuk Memfasilitasi Profil Pelajar Pancasila Dimensi Bernalar Kritis
Siswa kelas IV SD Negeri 1 Mandiraja”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semarang. Universitas
PGRI Semarang. 2023.
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah kurangnya proses
pembelajaran yang mengembangkan kemampuan penalaran dalam mempelajari
materi geometri sehingga siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari geometri
kelas IV. Kesulitan dalam mempelajari geometri yang dialami siswa yaitu (1)
penyajian konsep materi geometri yang tidak mampu ditangkap oleh siswa terkait
dengan sisi, garis, ruang, sudut, dan simbol, (2) minimnya penggunaan media
pembelajaran menyebabkan suasana pembelajaran yang monoton dan sulit
dipahami, (3) kurangnya keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran geometri
menyebabkan kurangnya keaktifan siswa untuk mengembangkan kemampuan
penalarannya dan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendesain
pembelajaran geometri untuk memfasilitasi profil pelajar pancasila dimensi
bernalar kritis siswa kelas IV SD Negeri 1 Mandiraja, (2) mendeskripsikan
implementasi desain pembelajaran geometri yang memfasilitasi profil pelajar
pancasila dimensi bernalar kritis siswa kelas IV SD Negeri 1 Mandiraja.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
fenomenologi hermeneutik adapun desain pembelajaran yang dibuat mengacu
pada metode didactical design research (DDR). Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas IV SD Negeri 1 Mandiraja Tahun Ajaran 2022/2023 yang berjumlah
32 siswa. Prosedur pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan (1) masih terdapat kesulitan
pembelajaran yang dialami oleh siswa. Implementasi desain pembelajaran
geometri dari situasi pembelajaran yang disajikan, masih terdapat kecenderungan
dengan kebiasaan pembelajaran yang menggunakan metode ceramah, dari
berbagai respon siswa ditemukan kesulitan yang dialami yaitu kesulitan dalam
menerima konsep bagian atau ciri macam – macam bangun datar, kesulitan dalam
mengomunikasikan bangun datar sesuai dengan penalarannya, kesulitan dalam
membandingkan macam – macam bangun datar. Dari antisipasi yang telah
dilakukan disimpulkan siswa lebih mudah memahami materi melalu benda atau
bentuk secara 3D dan melalui pertanyaan pemantik. (2) terdapat peningkatan
kemampuan siswa dari hasil observasi dari pertemuan 1 ke pertemuan 2
berdasarkan capaian dimensi bernalar kritis yang semula belum berkembang
menjadi berkembang sesuai harapan hal ini menunjukan perlunya kebiasaan
pembelajaran yang mengorientasikan siswa untuk terus meningkatkan
kemampuan pada siswa walaupun secara bertahap.
Saran dalam penelitian yang dapat disampaikan yaitu: peneliti dapat
memperbaiki desain pembelajaran geometri yang telah di implementasikan agar
meminimalisir kesalahan dan kesulitan yang dialami oleh peserta didik tidak
terulang kembali.
Kata kunci: Desain Pembelajaran, Geometri, Bernalar kritis.