PENGARUH MODEL PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V SDN 1 TAMBAHREJO

Desta Kirana Triadmaja. NPM, 18120297, Pengaruh Model Problem Solving
Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas V SDN 1 Tambahrejo, Skripsi,
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI
Semarang.
Penelitian ini dilatarbelakangi dari adanya permasalahan peserta didik kelas
V SDN 1 Tambahrejo yang hasil belajar matematikanya masih rendah, hal ini
dilihat dari dokumen hasil belajar matematika siswa dengan lebih dari 60% siswa
nilainya berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah
diterapkan oleh sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
model problem solving terhadap hasil belajar matematika kelas V di SDN 1
Tambahrejo.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif eksperimen, dengan Design One
Group Pretest Posttest. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
peserta didik kelas V SDN 1 Tambahrejo yang berjumlah 21 siswa. Uji persyaratan
data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar tanpa
diberi perlakuan dan hasil belajar dengan menggunakan metode problem solving
mengalami perbedaan. Rata – rata hasil belajar tanpa diberi perlakuan adalah 44
dengan presentase ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 10%. Rata – rata hasil
belajar dengan menggunakan metode problem solving adalah 76 dengan presentase
ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 81%, maka dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran menggunakan metode problem solving dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas V SDN 1 Tambahrejo.
Bagi Sekolah sebaiknya memberikan fasilitas yang memadai untuk
pelaksanaan pembelajaran misalnya property pendukung pembelajaran. Bagi guru
harus mampu menciptakan pembelajaran dengan suasana yang menyenangkan.
Bagi siswa bisa dapat mengikuti pembelajaran dengan aktif dan inovatif.