PENGARUH LATIHAN PLYIOMETRIC JUMP TO BOX DAN SQUAT JUMP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI PEMAIN FUTSAL BINTAMA FC SEMARANG

Probo Winanto.“Pengaruh latihan plyometric Jump to Box dan Squats
Jump Terhadap Power Otot Tungkai Pemain Futsal Bintama FC Semarang”.
Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahauan Sosial dan Keolahragaan Universitas
PGRI Semarang 2022.
Latar Belakang penelitian ini adalah Berdasarkan hasil pengamatan
dengan melakukan observasi awal di Tim Bintama FC saat melakukan latihan
untuk power otot tungkai pemain sangat kurang sehingga pada saat melakukan
teknik dasar futsal passing dan shooting sangat lemah , Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan plyometric jump to box dan
squats jump terhadap power otot tungkai pemain futsal Bintama FC Semarang.
Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode penelitan Quasy
experiment dalam bentuk Pre-test and post-test groub design. Sampel diambil
dengan Purposive Sampling. Populasi pemain futsal Bintama FC dan sampel
berjumlah 12 pemain dan dibagi menjadi 2 kelompok jump to box dan squats
jump yang terdiri dari 6 pemain setiap kelompoknya.
Berdasarkan pada hasil yang diperoleh latihan Plyometric jump to box
lebih baik dari latihan squats jump terhadap power otot tungkai pada pemain
futsal Bintama FC Semarang ditunjukkan dengan presentase. Plyometric jump
to box sebesar 6% sedangkan latihan squats jump sebesar 4%. Dari hasil
penelitian disimpulkan latihan plyometric jump to box lebih baik dari latihan
squats jump terhadap power otot tungkai pada pemain futsal Bintama FC
Semarang.
Pada simpulan penelitian ini yaitu, ada pengaruh latihan plyometric
jump to box dan squats jump terhadap power otot tungkai pemain futsal
Bintama FC Semarang. Maka penulis memberikan saran dapat menjadikan
latihan ini sebagai variasi latihan untuk meningkatkan power otot tungkai pada
pemain futsal Bintama FC Semarang.
Kata kunci : Futsal, Power Otot Tungkai, Plyometric Jump To Box dan Squats
Jump.