PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SIMULATION GAMES TERHADAP KETERAMPILAN MENGELOLA EMOSI SISWA KELAS XI SMK N 1 SEMARANG

Dewi Nurmalita. NPM 15110008: “Pengaruh Layanan Bimbingan
Kelompok dengan Teknik Simulation Games Terhadap Keterampilan
Mengelola Emosi Siswa Kelas XI SMK N 1 Semarang”. Skripsi. Program
Studi Bimbingan dan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas PGRI
Semarang. 2019. Heri Saptadi Ismanto, S.Pd., M.Pd., Kons sebagai dosen
pembimbing I dan MA. Primaningrum D, S.Psi., M.Psi., Psi sebagai dosen
pembimbing II. Penelitian ini dilatar belakangi adanya permasalahan yang
terjadi pada siswa kelas XI SMK N 1 Semarang yaitu sebagai berikut: siswa
mudah marah, sering tidak sabar, sering bertentangan pendapat dengan orang
lain, sukar menerima kekalahan, mudah tersinggung, berbicara kotor dengan
teman sebaya, berkelahi, membentak-bentak teman sebaya, tidak mengerjakan
tugas yang diberikan oleh guru yang tidak disukai, mengejek teman, membenci
teman dan tidak menghargai teman yang sedang menyampaikan pendapat atau
gagasan.
Salah satu alternatif yang dapat meningkatkan keterampilan mengelola
emosi siswa adalah layanan bimbingan kelompok dengan teknik simulation
games. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui tingkat keterampilan mengelola emosi siswa kelas XI SMK N 1
Semarang dan untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok
dengan teknik simulation games terhadap keterampilan emosi siswa kelas XI
SMK N 1 Semarang
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif melalui metode
penelitian True Experimental Design dengan model pretest-posttest control
group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK N 1
Semarang dengan jumlah 213. Kelas XI TITL 2 adalah kelas yang
dipergunakan untuk tryout. Sampel dalam penelitian terdiri dari 20 siswa kelas
XI SMK N 1 Semarang yang diambil menggunakan teknik simple random
sampling. Alat pengumpul data yang dipergunakan adalah skala keterampilan
mengelola emosi.
Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis diperoleh hasil thitung = 3,88.
Selanjutnya dikonsultasikan dengan ttabel dengan taraf signifikansi 5% (0.05)
yaitu 2,10. Hal tersebut menunjukkan bahwa thitung = 3,88 > ttabel = 2,10. Atas
dasar perhitungan tersebut maka hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi “ada
pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik simulation games
terhadap keterampilan mengelola emosi siswa kelas XI SMK N 1 Semarang”
diterima kebenarannya.
Dengan demikian menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok
dengan teknik simulation games dapat meningkatkan keterampilan mengelola
emosi siswa. Saran bagi guru BK/konselor hendaknya dapat menggunakan dan
memanfaatkan layanan bimbingan dan kelompok teknik simulation games
untuk meningkatkan keterampilan mengelola emosi.
Kata Kunci: Keterampilan mengelola emosi, bimbingan kelompok, teknik
simulation games