ANALISIS KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD KANISIUS HASANUDIN SEMARANG

DESY EKA WIDY ASTUTI. 15120257. ”Analisis Keaktifan Belajar Siswa
Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada
Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Kanisius Hasanudin Semarang”. Skripsi.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Semarang. 2019. Dosen Pembimbing I Moh. Aniq KHB,
M.Hum dan Dosen Pembimbing II Muhammad Arief Budiman, M. Hum.
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah siswa kelas V SD
Kanisius yang memiliki keaktifan belajar yang baik. Keaktifan belajar tersebut
muncul ketika guru memberi sebuah pertanyaan-pertanyaan dan dengan sangat
antusias siswa akan berebut mengangkat tangan. Maka dari itu, peneliti ingin
mengetahui keaktifan belajar siswa tetapi dengan penerapan model pembelajaran
Problem Based Learning.
Fokus penelitian ini adalah (1) Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi
keaktifan belajar siswa?, (2) Apakah siswa kelas V SD Kanisius Hasanudin
Semarang aktif pada saat menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) pada mata pelajaran IPA?. Penelitian ini bertujuan untuk (1)
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan belajar siswa, (2)
mengetahui keaktifan belajar siswa kelas V SD Kanisius Hasanudin Semarang
pada saat menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
pada mata pelajaran IPA.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dalam
penelitian ini dilakukan dengan metode (1) wawancara, (2) observasi, (3) angket
dan (4) dokumentasi. Subjek penelitian adalah siswa dan guru kelas V SD
Kanisius Hasanudin Semarang.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui wawancara dengan
guru kelas V menyatakan bahwa pada dasarnya siswa kelas V SD Kanisius
Hasanudin Semarang sudah aktif. Dengan adanya penerapan model pembelajaran
Problem Based Learning siswa lebih aktif lagi dan dapat berfikir lebih kritis.
Karena dalam penerapan model pembelajaran tersebut siswa dituntut agar dapat
memecahkan masalah yang diberikan oleh guru. Dalam memecahkan masalah
dilakukan dengan cara berdiskusi bersama kelompok.
Saran yang dapat peneliti sampaikan kepada guru adalah dalam
menyampaikan materi sebaiknya menggunakan model pembelajaran yang
bervariatif agar siswa tidak cepat bosan. Saran kepada siswa belajar lebih giat lagi
agar dapat meraih hasil yang memuaskan.
Kata kunci : Keaktifan Belajar Siswa, Problem Based Learning, IPA