IMPLEMENTASI METODE TEGAK LURUS UNTUK MENYELESAIKAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA KELAS IV di SDN REJOSARI 03 SEMARANG

PUTRI DHINI PRATAMA. NPM 16120146. “Implementasi Metode Tegak Lurus
Untuk Menyelesaikan Pemecahan Masalah Matematika Kelas IV di SDN
Rejosari
03
Semarang”.
Skripsi.
Pembimbing
I
M.Yusuf
Setia
Wardana,S.Pd.,M.Pd. Pembimbing II Sukamto,S.Pd., M.Pd. Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas PGRI
Semarang.
Latar belakang yang mendorong penelitian ini yaitu siswa masih merasa
kesulitan dalam memahami soal pemecahan masalah matematika dan pemililihan
metode yang digunakan dalam soal pemecahan masalah matematika materi KPK
dan FPB masih menggunakan cara pohon faktor dan faktor kelipatan sehingga
memerlukan waktu penyelesaian yang lama. Salah satu metode yang digunakann
dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
siswa dan hasil belajar siswa adalah metode tegak lurus dengan model polya.
Rumusan masalahnya adalah Apakah implementasi metode tegak lurus efektif
terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi KPK
dan FPB kelas IV di SDN Rejosari 03 Semarang?. Tujuan dari penelitian ini,
untuk mengetahui berapa besar ketercapaian ketuntasan belajar siswa, untuk
mengetahui seberapa baik hasil belajar siswa pada penerapan metode tegak lurus
pada mata pelajaran matematika materi pemecahan masalah matematika KPK dan
FPB jika dibandingkan dengan metode pembelajaran yang konvensional kelas IV
SDN Rejosari 03 Semarang. Jenis yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis
penelitian kuantitatif dengan desain yang digunakan yaitu Posttest Only Control
Design . Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas IV SDN Rejosari 03
Semarang yaitu 46 siswa.
Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 70 yang
diketahui rata-rata hasil belajar kelas eksperimen sebesar 81,04 dan rata-rata hasil
belajar kelas kontrol sebesar 70,43. Hasil belajar siswa pada metode tegak lurus
pemecahan masalah matematika KPK dan FPB lebih tinggi daripada dengan
metode pembelajaran yang biasa digunakan yaitu dengan pohon faktor dan
pemfaktoran. Kemudian, hasil analisis perhitungan uji t-test diperoleh t hitung
sebesar 4,19850882 sedangkan t table dengan db = n1+n2-2 = 23+23-2= 44 dan
taraf signifikan 0,05 sebesar 1,680. Karena t hitung > t table yaitu 4,19850882 >
1,680, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya metodetegak lurus
efektif untuk menyelesaikan pemecahan masalah matematika.