EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA KESATRIAN 2 SEMARANG

Permasalahan dalam penelitian ini Mengobrol dengan temannya saat
proses belajar mengajar berlangsung,tidak konsentrasi saat guru mengajar,
terlambat masuk kelas, siswa bersikap pasif saat guru memberikan pertanyaan,
masih menunda-nunda tugas sekolah, tidak mengerjakan tugas dengan baik dan
tepat waktu.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa kelas XI SMA Kestrian 2 Semarang.
Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dalam jenis true eksperimen
design dengan bentuk pretest-posttest control grup design. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Kesatrian 2 Semarang. Sampel
yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 34 siswa kelas XI IPS 3 yang
dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen 17 siswa dan kelompok
kontrol 17 siswa. Dengan penentuan subyek penelitian menggunakan teknik
cluester random sampling. Data penelitian ini diperoleh melalui skala psikologis
motivasi belajar.
Hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini ada 2 jenis yaitu
Hipotesis kerja ( ) yang menyatakan “layanan bimbingan kelompok dengan
teknik modeling efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI SMA
Kesatrian 2 Semarang” dan hipotesis nihil ( ) yang menyatakan “layanan
bimbingan kelompok dengan teknik modeling tidak efektif untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa kelas XI SMA Kesatrian 2 Semarang‟‟.
Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis Dengan db = n1+n2-2= 17+17-2=
32 dengan taraf taraf signifikan 5% untuk ttabel (32 = 0,05) = 2.042, maka
diperoleh thitung> ttabel , 3,76 > 2,042.Demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa
keputusan uji hipotesis, thitung> ttabel, maka HO ditolak dan Ha diterima. maka
hipotesis kerja(Ha) yang berbunyi “layanan bimbingan kelompok dengan teknik
modeling efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI SMA
Kesatrian 2 Semarang” diterima kebenarannya pada taraf signifikan 5%. Dengan
demikian menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik
modeling dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Kata kunci : Motivasi Belajar, Layanan Bimbingan Kelompok, Teknik
Modeling