MENINGKATKAN KEDISIPLINANSISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMASISWA KELAS XI DI SMK IBU KARTINI SEMARANG

Nur Wahyudin. NPM 13110080: “Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Melalui
Bimbingan Kelompok Dengan Teknik SosiodramaSiswa Kelas XI Di Smk Ibu
Kartini Semarang” Skripsi. Program Studi Bimbingan danKonseling.
Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas PGRI Semarang. 2019. Dosen
Pembimbing I: Prof. Drs. H. Supardi, MM. Dosen Pembimbing II: Tri
Hartini, S.Pd., M.Pd.
Perilaku kurang disiplin adalah datang tidak tepat pada waktunya, masalah ini
terjadi di SMKIbu Kartini Semarangterdapat peserta didik kelas XI RPL, BOGA,
dan BUSANA yang terlambat datang ke sekolah seperti: a)Kedisiplinan siswa
masuk sekolah, b)Kedisiplinan siswa mengerjakan tugas, c)kedisiplinan siswa
membolos saat plajaran, dan d) kedisiplinan siswa mentaati tata tertib disekolah
Sehingga perlu upaya untuk mengurangi perilaku disiplin dengan menggunakan
bimbingan kelompok dengan tekniksosiodrama. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui
gambaran
perilaku
kedisiplinan
siswa
efektivitas
penggunaanSosiodramauntuk mengurangi perilaku kurang disiplin peserta didik
kelas XI SMKIbu Kartini Semarang.Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian tindakan bimbingan konseling (PTBK). Subjek dalam penelitian ini
adalah kelas XI SMKIbu Kartini Semarang Tahun ajaran 2018/2019 yang
berjumlah 8. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,
observasi
dan
dokumentasi.
Teknik
yang
digunakan
adalah
teknikSosiodramadengan bimbingan kelompok. Data di analisis secara deskriptif
dengan cara melihat hasil sesudah dilakukan bimbingan kelompok.Hasil
perhitungan rata-rata skor perilaku kurang disiplin sebelum mengikuti bimbingan
kelompok dengan tekniksosiodrama34, dan setelah mengikutin konseling
kelompok dengan teknik sosiodrama menjadi 12. Maka dapat disimpulkan bahwa
bimbingan kelompok teknik Sosiodramadapat mengatasi perilaku kedisiplinan
siswa peserta didik kelas SMKIbu Kartini Semarang Tahun Ajaran 2018/2019.
Berdasarkan analisis data yang digunakan menunjukan bahwa adanya perbedaan
perilaku kurang disiplin terlambat datang ke sekolah peserta didik setelah
dilaksanakannya bimbingan kelompok dengan tekniksosiodrama. Hasil penelitian
ini menunjukan bahwa rata-rata tingkat perilaku kurang disiplin terlambat masuk
sekolah peserta didik kelas XI SMK Ibu Kartini Semarang setelah dilaksanakan
bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama menjadi lebih baik. Sehingga
tehnik
sosiodrama
dapat
digunakan
untuk
mengajarakanperilaku
baru,
mengurangi perilaku yang diinginkan atau meningkatkan perilaku yang
diharapkan. Dengan demikian teknik sosiodramadi pandang tepat dalam
mengurangi perilaku terlambat masuk sekolah. Layanan bimbingan kelompok
diberikan kepada peserta didik dalam 4 kali pertemuan.Topik permasalahan
berdasarkan aspek-aspek kedisiplinan siswa.
Kata kunci:Sosiodrama, Kedisiplinan Siswa