KURNIASIH, NENENG (2020) POLA INTERAKSI DAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI GRUP WHATSAPP PADA MASA PANDEMI COVID-19 KELAS X TKRO 1 SMK NEGERI 2 KENDAL TAHUN PELAJARAN 2019/2020. Other thesis, UNIVERSITAS PGRI SEMARANG.
NENENG KURNIASIH.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (8MB)
Abstract
Neneng Kurniasih. NPM 16410109. Pola Interaksi dan Implikatur
Percakapan dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Grup WhatsApp pada Masa
Pandemi Covid-19 Kelas X TKRO 1 SMK Negeri 2 Kendal Tahun Pelajaran
2019/2020. Skripsi. Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas PGRI
Semarang. Pembimbing I Dr. Asropah, M.Pd., dan Pembimbing II Icuk Prayogi,
S.S., M.A. Juni 2020.
Kata kunci: pola interaksi, implikatur percakapan, pembelajaran bahasa
Indonesia di grup WhatsApp.
Penelitian ini dilatarbelakangi ditemukannya kecenderungan pola interaksi
satu arah yang masih banyak dilakukan oleh guru pada saat mengajar secara
daring di grup WhatsApp pada Masa Pandemi Covid-19 dan ditemukan berbagai
percakapan yang diucapkan oleh guru dan peserta didik yang didasarkan pada
konteks. Hal ini membuat tuturan guru atau peserta didik memiliki makna lain di
balik tuturannya atau mengandung implikatur percakapan. Melihat kondisi seperti
itu, perlu adanya sebuah penyelidikan atau analisis untuk melihat wujud dan
seberapa banyak kemunculan pola interaksi yang dilakukan oleh guru dan
implikatur percakapan yang diucapkan oleh guru dan peserta didik.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah wujud pola
interaksi dan berapa frekuensi kemunculannya dalam pembelajaran bahasa
Indonesia di grup WhatsApp pada Masa Pandemi Covid-19 kelas X TKRO 1
SMK Negeri 2 Kendal tahun pelajaran 2019/2020? (2) bagaimanakah wujud
implikatur percakapan dan berapa frekuensi kemunculannya dalam pembelajaran
bahasa Indonesia di grup WhatsApp pada Masa Pandemi Covid-19 kelas X TKRO
1 SMK Negeri 2 Kendal tahun pelajaran 2019/2020? Adapun tujuan penelitian ini
untuk (1) mendeskripsikan pola interaksi dan frekuensi kemunculannya dalam
pembelajaran bahasa Indonesia di grup WhatsApp pada Masa Pandemi Covid-19
kelas X TKRO 1 SMK Negeri 2 Kendal tahun pelajaran 2019/2020. (2)
mendeskripsikan implikatur percakapan dan frekuensi kemunculannya dalam
pembelajaran bahasa Indonesia di grup WhatsApp pada Masa Pandemi Covid-19
kelas X TKRO 1 SMK Negeri 2 Kendal tahun pelajaran 2019/2020.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Data dalam penelitian ini
berupa tuturan guru dan peserta didik dalam pembelajaran bahasa Indonesia di
grup WhatsApp pada Masa Pandemi Covid-19 Kelas X TKRO 1. Pengumpulan
data menggunakan metode simak dengan teknik catat. Analisis data menggunakan
empat komponen di antaranya pengumpulan data, reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan untuk menemukan wujud pola interaksi. Analisis data
untuk menemukan wujud implikatur percakapan menggunakan metode padan
esktralingual dengan teknik dasar PUP dan teknik lanjutan, yaitu teknik HBS,
HBB, dan HBSP. Teknik penyajian hasil analisis data menggunakan teknik
informal, yaitu perumusan dengan kata-kata biasa.
Hasil identifikasi data analisis pola interaksi dan implikatur percakapan dalam
pembelajaran bahasa Indonesia di grup WhatsApp pada Masa Pandemi Covid-19
kelas X TKRO 1 SMK Negeri 2 Kendal tahun pelajaran 2019/2020 ditemukan
(a) wujud pola interaksi satu arah yang dilakukan guru bertujuan untuk
ix
memberikan perhatian, membalas salam, memberikan penjelasan, memberikan
informasi, menjawab pertanyaan, bersikap ramah, dan memberikan pernyataan
kepada peserta didiknya; (b) wujud pola interaksi dua arah yang dilakukan guru
bertujuan di antaranya memberikan perhatian, ucapan terima kasih, memberikan
informasi, memberikan perhatian, menjalin keakraban, memberikan contoh
perilaku yang baik, bersenda gurau, memberikan perhatian lebih, mendoakan, dan
mengingatkan tugas-tugas peserta didiknya; (c) wujud pola interaksi multi arah
yang dilakukan guru bertujuan agar peserta didik dapat mengakses tugasnya.
Frekuensi kemunculan pola interaksi yang ditemukan dalam pembelajaran bahasa
Indonesia di grup WhatsApp pada Masa Pandemi Covid-19 kelas X TKRO 1
adalah sebagai berikut. (a) pola interaksi satu arah dengan penjabaran sebanyak 27
data atau (56,25%); pola interaksi dua arah sebanyak 18 data atau (37,5%); dan
pola interaksi multi arah sebanyak 3 data atau (6,25%).
Selain pola interaksi, ditemukan juga wujud implikatur percakapan dengan
berbagai macam bidalnya meliputi: pelanggaran prinsip kerja sama di antaranya
ada bidal kuantitas untuk menyatakan kepedulian yang berlebih, bergurau, dan
memberikan informasi tambahan; bidal kualitas untuk memberi informasi dan
menyatakan kebohongan; bidal relevansi untuk bergurau dan mengingatkan; bidal
cara untuk memberi informasi dan bergurau; dan pelanggaran prinsip kesantunan
di antaranya ada bidal ketimbangrasaan untuk bergurau dan menginginkan
jawaban; bidal kemurahhatian untuk bergurau; bidal keperkenanan untuk
mencemooh dan mengejek; bidal kerendahhatian untuk menyombongkan diri dan
bergurau; bidal kesetujuan untuk menyanggah; dan bidal kesimpatian untuk
mencemooh. Frekuensi kemunculan implikatur percakapan dalam pembelajaran
bahasa Indonesia di grup WhatsApp pada Masa Pandemi Covid-19 kelas X TKRO
1 meliputi: pelanggaran prinsp kerja sama di antaranya ada bidal kuantitas
sebanyak 4 data atau (12,50%); bidal kualitas sebanyak 3 data atau (9,38%); bidal
relevansi sebanyak 3 data atau (9,38%); dan bidal cara sebanyak 3 data atau
(9,38%); serta pelanggaran prinsip kesantunan di antaranya ada bidal
ketimbangrasaan dengan penjabaran sebanyak 2 data atau (6,25%); bidal
kemurahhatian sebanyak 3 data atau (9,38%); bidal keperkenanan sebanyak 6 data
atau (18,75%); bidal kerendahhatian sebanyak 4 data atau (12,50%); bidal
kesetujuan sebanyak 2 data atau (6,25%); dan bidal kesimpatian sebanyak 2 data
atau (6,25%).
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah guru hendaknya perlu
menggunakan berbagai pola interaksi secara seimbang, tidak hanya mendominasi
salah satu pola atau lebih mengutamakan pola tertentu. Selain itu, implikatur
percakapan dalam pembelajaran harus lebih dipahami oleh guru agar dapat
memahami tujuan atau maksud dari tuturannya dan maksud tersebut dapat guru
sampaikan kepada peserta didik. Saran untuk peserta didik hendaknya berusaha
untuk meningkatkan pengetahuan mengenai tujuan dari adanya pola interaksi
yang dilakukan oleh guru dan implikatur percakapan yang telah terjadi agar dapat
meminimalisir terjadinya kesalahpahaman di antara guru dan peserta didik dalam
pembelajaran. Saran untuk peneliti lain hendaknya mampu menutupi kekurangan
dan menindaklanjuti penelitian ini dengan lebih baik lagi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Perpus Pusat Upgris |
Date Deposited: | 19 Nov 2024 04:40 |
Last Modified: | 19 Nov 2024 04:40 |
URI: | http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/7917 |