KANDUNGAN PROTEIN DAN LEMAK DAGING IKAN LELE SANGKURIANG ( Clarias gariepinus var. sangkuriang ) YANG DIBERI PAKAN MAGGOT SERTA IMPLEMENTASINYA DALAM MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan protein dan lemak daging
lele sangkuriang yang diberi pakan maggot dan implementasinya dalam media
pembelajaran biologi. Perlakuan yang diberikan yaitu pelet tanpa maggot (P0),
pelet + maggot 5% (P1) dan pelet + maggot 10% (P2). Penelitian ini megunakan
metode eksperimen. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL). Analisis data menggunakan Analysis of variance (ANOVA) one
way dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel pada taraf 5%, apabila hasil
berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Ganda Duncan (UJGD). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan pakan maggot berpengaruh
nyata terhadap kandungan protein (P < 0,05). Kandungan protein tertinggi
diperoleh pada perlakuan P2 (16,91%), P1(16,11%) dan terendah P0 (15,08%).
Pemberian pakan maggot tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan lemak
(P>0,05), yang berarti kandungan lemak daging ikan tiap perlakuan relatif sama
yaitu P0 (kontrol) 2,052%, P1 (maggot 5%) 4,218 dan P2 (maggot 10%)
3,442%.. Implementasi hasil penelitian dalam penyusunan Biomagazine pada
pokok bahasan zat makanan didapatkan hasil validasi materi 95,19% dan validasi
media 96,075% dalam kategori layak digunakan sebagai media pembelajaran
untuk siswa SMA/MA kelas XI KD 3.7 dan 4.7. Hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa kandungan protein daging lele sangkuriang semakin
meningkat dengan meningkatnya persentase maggot pada perlakuan, sedangkan
pada kandungan lemak memberikan hasil relatif sama meskipun dengan
penambahan maggot dengan presentase berbeda. Implementasi hasil penelitian
dalam penyusunan Biomagazine pokok bahasan zat makanan dalam katogori
layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk siswa SMA/MA kelas VIII.
Kata kunci: maggot, protein, lemak, ikan lele