ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENSTIMULASI KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS ANAK USIA 4-5 TAHUN DI PUSAT UNGGULAN PAUD TAMAN BELIA CANDI KOTA SEMARANG

NAELATUL FAJAR. NPM 16150002. “Analisis Model Pembelajaran Inquiry
Untuk Menstimulasi Kemampuan Berfikir Kritis Anak Usia 4-5 Tahun Di Pusat
Unggulan Paud Taman Belia Candi Kota Semarang”. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas PGRI Semarang. 2020.
Latar belakang dari penelitian ini yaitu rendahnya kemampuan berfikir pada
anak usia dini yang disebabkan kurangnya upaya stimulasi dalam Pendidikan
Anak Usia Dini. Sehingga optimalisasi pendidik dalam membantu perkembangan
kemampuan tersebut sangat dibutuhkan.
Permasalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana Perencanaan Model
Pembelajaran Inquiry di PAUD ?, 2) Bagaimana Pelaksanaan Model
Pembelajaran Inquiry Yang Menstimulasi Kemampuan Berfikir Kritis Anak ?, 3)
Bagaimana Evaluasi Kemampuan Berfikir Kritis Anak Usia 4 - 5 Tahun Melalui
Model Pembelajaran Inquiry ? Dengan tujuan untuk mendeskripsikan model
pembelajaran inquiry di Pusat Unggulan Paud Taman Belia Candi Kota Semarang
terhadap perkembangan kemampuan berfikir kritis anak usia 4-5 tahun.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dalam bentuk deskriptif
dengan pola flow model. Peneliti menggunakan pendekatan naturalis yaitu
kehadiran peneliti secara langsung dilapangan, target penelitian ini adalah anak
usia 4 – 5 tahun yang dijadikan sumber untuk mendapatkan data yang mana
semua anggota dijadikan sampel.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelaran inquiry di Pusat
Unggulan PAUD Taman Belia Candi Semarang pembelajaran dilakukan
berdasarkan kebutuhan anak sesuai dengan tingkat usia, guru menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan sehingga pembelajaran terasa aman dan
nyaman bagi anak, Media loose part sangat membantu pelaksanaan pembelajaran
inquiry sehingga perkembangan aspek kognitif pada anak dapat berkembang
ketingkat yang lebih tinggi salah satunya adalah kemampuan berfikir kritis, guru
vii
berperan penting untuk menstimulasi kemampuan tersebut melalui model
pembelajaran inqury yang diterapkan dalam pendidikan. Hasil analisa berdasarkan
indikator Hots yaitu kemampuan berfikir tingkat tinggi bahwa melalui model
pembelajaran inquiry dapat menstimulasi kemampuan berfikit kritis pada anak
usia 4 – 5 tahun sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimiliki.
Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah untuk
menghadapi perkembangan zaman yang lebih modern hendaknya pendidikan
memberikan pembelajaran yang berkualitas tinggi untuk meciptakan generasi
penerus Bangsa yang berpotensi.