KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN EDIBLE DI JALUR PENDAKIAN GUNUNG UNGARAN DAN IMPLEMENTASINYA DALAM MEDIA PEMBELAJARAN ENSIKLOPEDIA

Gunung Ungaran adalah salah satu gunung yang memiliki hutan tropis
sehingga memilikitingkat keanekaragaman jenis tumbuhan yang tinggi.Tumbuhan
di Indonesia dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan pangan, papan, kerajinan
dan bahan industri. Seringnya aktivitas masyarakat yang terjadi secara tidak
langsung akan mempengaruhi ekosistem yang ada. Tumbuhan yang dimanfaatkan
untuk dikonsumsi sebagai bahan pangan dapat disebut dengan istilah tumbuhan
edible. Tumbuhan edible adalah segala jenis tumbuhan yang dapat dimakan
sebagai bahan pangan maupun sebagai obat. Beberapa tumbuhan di sekitar
seringkali tidak diketahui termasuk dalam golongan tumbuhan edible karena
dianggap tidak umum dikonsumsi. Keanekaragaman tumbuhan dipengaruhi oleh
faktor lingkungan. Dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis,
tingkat keanekaragaman tumbuhan edible dan cara pengembangannya pada media
pembelajaran ensiklopedia. Penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive
sampling dan metode petak ganda. Data keanekaragaman tumbuhan edible
dianalisis dengan Indeks keanekaragaman jenis Shannon Wiener (H’) sedangkan
deskripsi manfaat dan cara pengolahannya didapatkan melalui data kualitatif. Dari
data yang didapatkan tumbuhan edible paling tinggi keanekaragaman dan
kelimpahannya terdapat pada vegetasi perdu pada stasiun II yaitu 1,719. Hasil
tersebut termasuk dalam katagori sedang. Tumbuhan edible vegetasi perdu yang
paling banyak ditemukan adalah putri malu. Seluruh bagian tumbuhan putri malu
dapat dimanfaatkan, ekstraknya dapat digunakan untuk mengbati transquilizer
(penenang), ekspektoran (peluruh dahak), diuretic (peluruh air seni), antitusif
(antibatuk), antipiretik (penurun panas), dan antiradang.
Kata kunci : tumbuhan edible, keanekaragaman jenis, gunung ungaran