PERENCANAAN JALUR LINTASAN KERETA API DENGAN WESEL TIPE R54 PADA STASIUN PRUPUK

Pada beberapa tahun ini Emplasemen Stasiun Prupuk tepatnya pada Koridor
Prupuk-Purwokerto, dimana konstruksi wesel pada emplasmennya yang
dipergunakan ialah wesel dengan tipe rel R54, R33, dan R42 dengan sudut
persilangan sebesar 1:10 dan 1:12, dengan bertambahnya mutu pelayanan
perlintasan kereta api pada beberapa tahun terakhir ini, maka diperlukannya
perencanaan wesel baru supaya dapat menjamin keamanan dan kenyamanan
perlintasan pada emplasmen tersebut, dengan ini direncanakan wesel tipe R54
dengan besar sudut persilangan 1:14 untuk mengganti wesel lama.
Perencanaan wesel tipe R54 dengan sudut persilangan 1:14, setelah
dilakukan analisa dan perhitungan, dihasilkan bahwa dapat menahan beban dari
lokomotif sebesar 7 ton, maka perencanaan tersebut dapat digunakan.
Perencanaan bantalan beton tipe N-67 dengan mutu beton 500 kg/ cm² dipilih
karena mampu menahan beban gandar sebesar 18 ton, fish bold plat dipilih
sebagai plat sambungan rel yang mana dalam perhitungan perencanaan dapat
menahan tegangan tarik plat sebesar 38442,10 kg/cm², tegangan geser baut
sebesar 773,67 kg/cm², dan tegangan tarik baut sebesar 483,54 kg/cm².
Selain itu juga diperhitungkan untuk perancangan geometri wesel, dalam
perhitungan perencanaan ini sudah memenuhi dan aman untuk perencanaan,
dimana diketahui panjang jarum wesel senilai 2,95 m, dan panjang lidah wesel
senilai 4,23 m .
Perhitungan kapasitas lintas Double Track diperlukan dalam sebuah
perlintasan perkereta apian dimana berpengaruh terhadap keamanan dan
kenyamanan perjalanan kereta api itu sendiri, karena itu hasil dari analisa dan
perhitungan kapasitas lintas pada 10 tahun mendatang tepatnya tahun 2030
Emplasemen Prupuk koridor Prupuk-Purwokerto dapat memenuhi kebutuhan
frekuensi kereta api yang beroperasi dengan asumsi adalah 8 KA/Hari, sedangkan
kapasitas lintas yang disediakan adalah 22 KA/hari.
Kata Kunci: Emplasemen, rel, wesel, kapasitas lintas, double track, geometri,