KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI DADIREJO 01 PATI

Aprilia Ninda Permatasari. NPM 15120362. “Keefektifan Model
Pembelajaran Make A Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV
SD Negeri Dadirejo 01 Pati”. Skripsi. Pembimbing I Bapak Prof. Dr. A.Y.
Soegeng Ysh, M.Pd. Pembimbing II Ibu Ikha Listyarini, S.Pd., M.Hum. Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas
PGRI Semarang.2019.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh guru hanya menggunakan metode
diskusi, penugasan dan ceramah, guru juga kurang inovatif dalam menggunakan
model pembelajaran dan peserta didik masih kesulitan dalam memahami materi
yang dijelaskan oleh guru karena merasa jebuh dan bosan. Masih banyak peserta
didik yang memiliki nilai di bawah KKM yaitu 65.
Rumusan masalah yang diungkap dalam penelitian ini adalah “Apakah
penggunaan model make a match efektif terhadap hasil belajar matematika siswa
kelas IV SD Negeri Dadirejo 01 Pati?”. Tujuan dalam penelitian ini adalah
mengetahui apakah model pembelajaran make a match efektif terhadap hasil
belajar siswa mata pelajaran matematika kelas IV SD Negeri Dadirejo 01 Pati.
Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian eksperimen. Dalam penelitian ini mengguankan bentuk desain
penelitian true eksperimental design (eksperimen yang betul-betul) bentuk
posttest-only control design. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes
(posttest), wawancara dan dokumentasi.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan signifikan hasil
belajar antara peserta didik pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan model
pembelajaran make a match dengan peserta didik pada kelas kontrol yang
menggunakan model pembelajaran konvensional materi penjumlahan pecahan
kelas IV SD Negeri Dadirejo 01 Pati tahun pelajaran 2019/2020. Dari hasil
analisis data uji hipotesis dengan menggunakan uji t yaitu thitung ≥ ttabel yaitu 2,690
≥ 2,0244. Jadi ada perbedaan hasil belajar antara pembelajaran yang
menggunakan model pembelajaran make a match dengan model pembelajaran
konvensional pada mata pelajaran matematika materi penjumlahan pecahan.
Artinya hasil belajar peserta didik kelas eksperimen IV A lebih tinggi
dibandingkan dengan peserta didik kelas kontrol IV B.
Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah agar
guru dapat menggunakan model pembelajaran make a match ini dan menciptakan
suasana belajar yang mengaktifkan dan menyenangkan serta menarik perhatian
peserta didik.