DAMAYANTI, APRILIA (2020) HUBUNGAN STATUS GIZI ANAK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA 1-2 TAHUN DI DESA TANJUNGANOM KABUPATEN KENDAL. Other thesis, Universitas PGRI Semarang.
APRILIA DAMAYANTI.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (7MB)
Abstract
APRILIA DAMAYANTI. NPM 16150031. “Hubungan Status Gizi Anak
Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 1-2 Tahun Di Desa
Tanjunganom Kabupaten Kendal”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas PGRI
Semarang. 2020.
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah pentingnya gizi
yang baik untuk anak usia 1-2 tahun hal ini dikarenakan pada usia 1-2 tahun
anak harus mempunyai pertumbuhan dan perkembangan kemampuan motorik
maupun status gizi yang baik agar menjadikan anak tumbuh secara optimal.
Disisi lain, peneliti menjumpai masih banyak dari anak yang secara umum
memerlukan untuk mengkonsumsi makanan atau zat-zat gizi lengkap setiap
harinya. Masih banyak orang tua yang minim tentang pentingnya gizi untuk
anak dan kekurangan gizi dapat mempengaruhi kesehatan anak.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengambil sebuah
penelitian yang berjudul “Hubungan Status Gizi
Anak Terhadap
Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 1-2 Tahun Di Desa
Tanjunganom Kabupaten Kendal”.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi penelitian
adalah anak umur 1-2 tahun di Posyandu Anom Jaya Desa Tanjunganom.
Sampel yang diambil adalah sebanyak 30 anak. Data dalam penelitian ini
diperoleh melalui observasi, dokumentasi, pedoman puku KMS (Kartu
Menuju Sehat) dan kuesioner.
Hasil analisis kuesioner Diperoleh ttabel pada taraf signifikansi a = 5%
sebesar 1,69913 dan thitung = 1984,71827. Maka thitung > ttabel = 1984,71827 >
1,69913 yang artinya hipotesis nol ditolak. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh status gizi terhadap motorik kasar.
Hasil penelitian menunjukan bahwa 13,33% anak mengalami
kekurangan gizi dan 86% anak mempunyai gizi baik. Orang tua dalam
membuat menu makanan seimbang terdapat 66,6% membuat menu yang
berbeda setiap harinya dan 33,3% orang tua membuat menu makanan yang
sama.
Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan dari
penulis adalah supaya orang tua dapat memenuhi kebutuhan status gizi anak
agar perkembangan motorik kasar berkembang sesuai optimal.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Anak Usia Dini |
Depositing User: | Perpus Pusat Upgris |
Date Deposited: | 19 Nov 2024 01:49 |
Last Modified: | 19 Nov 2024 01:49 |
URI: | http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/7706 |