TINGKAT LITERASI KEUANGAN MAHASISWA DI SEMARANG

Kegagalan mengelola keuangan terjadi ketika mahasiswa belum memiliki
literasi keuangan yang baik. Mahasiswa harus mempunyai ilmu pengetahuan dan
moral yang bagus ketika mengelola keuangan pribadinya secara efisien bagi
kelangsungan hidupnya. Di Indonesia sendiri, khususnya untuk mahasiswa di
Semarang, pendidikan literasi keuangan masih menjadi hal yang perlu untuk
dipelajari dan dikaji kembali.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
seberapa besar pengaruh variabel independen, yaitu jenis kelamin, IPK, etnis,
usia, pendidikan ayah, dan pendidikan ibu terhadap variabel dependen, yaitu
tingkat literasi keuangan mahasiswa di Semarang secara sendiri-sendiri maupun
secara bersama-sama.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan mahasiswa di Semarang adalah
populasinya. Simple random sampling merupakan teknik cara pengambilan
sampelnya yang berjumlah 150 orang responden. Penelitian ini mengambil data
langsung dengan menyebarkan kuesioner serta study literature. Uji asumsi klasik
merupakan teknik analisis yang digunakan bersama bantuan program SPSS Versi
23.
Penelitian ini mempunyai hasil antara lain: (1) tidak ada pengaruh jenis
kelamin terhadap tingkat literasi keuangan mahasiswa di Semarang, dengan bukti
bahwa p-value 0,072 lebih besar dari α=0,05 serta nilai thitung nya -1,814; (2) ada
pengaruh yang positif signifikan IPK terhadap tingkat literasi keuangan
mahasiswa di Semarang, dengan bukti bahwa koefisien regresi bernilai positif
yaitu 8,944 dan nilai thitung sebesar 5,887; (3) tidak ada pengaruh etnis terhadap
tingkat literasi keuangan mahasiswa di Semarang, dengan bukti bahwa p-value
0,754 lebih besar dari α=0,05 serta nilai thitung nya 0,314; (4) ada pengaruh yang
negatif signifikan usia terhadap tingkat literasi keuangan mahasiswa di Semarang,
dengan bukti bahwa koefisien regresi bernilai negatif yaitu -1,301 dan nilai thitung
sebesar -2,051; (5) ada pengaruh yang positif signifikan pendidikan ayah terhadap
tingkat literasi keuangan mahasiswa di Semarang, dengan bukti bahwa koefisien
regresi bernilai positif yaitu 1,292 dan nilai thitung sebesar 3,238; (6) ada pengaruh
yang positif signifikan pendidikan ibu terhadap tingkat literasi keuangan
mahasiswa di Semarang, dengan bukti bahwa koefisien regresi bernilai positif
yaitu 1,362 dan nilai thitung sebesar 2,438; (7) terdapat pengaruh positif dan
signifikan variabel jenis kelamin, IPK, etnis, usia, pendidikan ayah dan
pendidikan ibu secara bersama-sama terhadap tingkat literasi keuangan
mahasiswa di Semarang, dengan bukti bahwa nilai Fhitung nya 11,007, probabilitas
F lebih kecil dari 0,05 serta koefisien determinasinya 0,245. Sehingga tingkat
literasi keuangan mahasiswa di Semarang dipengaruhi oleh jenis kelamin, IPK,
etnis, usia, pendidikan ayah, dan pendidikan ibu yaitu 24,5% dan variabel diluar
penelitian ini sebanyak 75,5%.
Kata Kunci: jenis kelamin, ipk, etnis, usia, pendidikan ayah, pendidikan ibu,
literasi keuangan.