IMPLEMENTASI MODEL PAIRED STORY TELLING BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV TEMA KAYANYA NEGERIKU DI SDN 4 DAMARJATI KALINYAMATAN JEPARA

TYAS ANGGUN FIRDAUSIA. NPM 16120448. “Implementasi Model
Paired Story Telling Berbasis Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Kelas IV Tema Kayanya Negeriku di SDN 4 Damarjati Kalinyamatan
Jepara”. Skripsi. Prrogram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas PGRI Semarang. 2020. Dosen Pembimbing I: Filia Prima
Artharina, S.Pd.,M.Pd. Dosen Pembimbing II: M. Arief Muhammad, M.Hum.
Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya hasil
belajar kognitif dalam materi kayanya negeriku dan rendahnya kemampuan
bercerita pada siswa Sekolah Dasar. Hal tersebut disebabkan kurangnya
penerapan model pembelajaran yang kreatif dan efektif dalam proses
pembelajaran.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Apakah keaktifan belajar
ketrampilan bercerita siswa mencapai kriteria baik dengan menggunakan model
Paired Story Telling berbasis kearifan lokal? 2) Apakah ketuntasan belajar siswa
mencapai 70% dengan mengimplementasikan model Paired Story Telling berbasis
kearifan lokal? 3) Apakah ada perbedaan pretest dan dan posttest siswa dengan
mengimplementasikan model Paired Story Telling berbasis kearifan lokal?.
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui
apakah keatifan belajar bercerita siswa mencapai kriteria baik dengan
menggunakan model Paired Story Telling berbasis kearifan lokal pada peserta
didik kelas IV SDN 4 Damarjati Kalinyamatan Jepara. 2) Untuk mengetahui
apakah ketuntasan belajar siswa mencapai 70% dengan mengimplementasikan
Paired Story Telling berbasis kearifan lokal pada peserta didik kelas IV SDN 4
Damarjati Kalinyamatan Jepara. 3) Untuk mengetahui apakah ada perbedaan
siswa dengan mengimplementasikan Paired Story Telling berbasis kearifan lokal
pada peserta didik kelas IV SDN 4 Damarjati Kalinyamatan Jepara.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis metode
eksperimen kuantitatif dan menggunakan desain penelitian One-Group-Pretest-
Posttest. Populasi yang digunakan adalah seluruh sampel kelas IV tahun ajaran
2019/2020. Teknik pengambilan data berdasarkan pengamatan dan hasil belajar
siswa.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil ketrampilan bercerita
tanpa diberi perlakuan dan ketrampilan bercerita dengan menggunakan model
Paired Story Telling mengalami perbedaan. Rata-rata hasil ketrampilan bercerita
tanpa diberi perlakuan adalah 59,7 dengan presentase ketuntasan hasil belajar
siswa mencapai 32%. Rata-rata ketrampilan bercerita dengan menggunakan model
Paired Story Telling adalah 73,7 dengan presentase ketuntasan hasil belajar siswa
mencapai 76%.
Hasil penelitian kognitif mengalami peningkatan yaitu hasil pretest dan
posttest mengalami perbedaan. Rata-rata pretest adalah 61,1, presentase
ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 41%. Rata-rata posttest adalah 75,4,
presentase ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 79%. Hal ini dapat dibuktikan
dengan menggunakan hasil analis uji t yaitu thitung sebesar 8,4961 dan ttabel sebesar
2,032 dengan taraf 5%, sehingga nilai thitung > ttabel yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model
Paired Story Telling berbasis kearifan lokal dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas IV SDN 4 Damarjati Kalinyamatan Jepara.