PENERAPAN METODE OUTDOOR STUDY DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DESKRIPSI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 29 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Tri Rahayu. NPM 15410232. Penerapan Metode Outdoor Study dalam
Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi pada Peserta Didik kelas VII SMP Negeri
29 Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020. Skripsi Fakultas Pendidikan Bahasa
dan Seni Universitas PGRI Semarang. Pembimbing I Dr. Asropah, M.Pd dan
Pembimbing II Dra. H.R Utami, M.Hum.Oktober 2019.
Kata Kunci: penerapan, menulis teks deskripsi, metode outdoor study.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan menulis pada
peserta didik kelas VII SMP Negeri 29 Semarang, khususnya dalam menulis teks
deskripsi. Melihat kondisi seperti itu perlu diupayakan penerapan metode tertentu
untuk meningkatkan keterampilan menulis teks deskripsi pada peserta didik kelas
VII smp Negeri 29 Semarang. Metode yang digunakan adalah metode
pembelajaran outdoor study.
Rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana penerapan metode
outdoor study dalam pembelajaran menulis teks deskripsi pada peserta didik kelas
VII SMP Negeri 29 Semarang tahun pelajaran 2019/2020? Adapun tujuan
penelitian ini untuk medeskripsikan penerapan metode outdoor study dalam
pembelajaran menulis teks deksripsi pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 29
Semarang tahun pelajaran 2019/2020.
Bentuk penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan
deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII
SMP Negeri 29 Semarang. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII H yang
diambil secara acak (random sampling). Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah teknik nontes dan tes. Teknik nontes dilakukan dengan
angket, observasi dan wawancara. Teknik tes yang dilakukan dengan cara
memberi soal esai menulis teks deskripsi di luar kelas atau lingkungan sekitar
sekolah.
Hasil penelitian menujukan bahwa pembelajaran menulis teks deskripsi
menggunakan metode outdoor study mampu membuat peserta menjadi lebih
imajinatif, semangat dan lebih mudah menyampaikan ide-ide kreatif untuk
menulis teks deskripsi. Selain itu, nilai peserta didik telah mencapai nilai 81 dari
jumlah 32 peserta didik dan nilai tersebut sudah melebihi batas nilai kriteria
ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75.
Saran yang disampaikan adalah guru hendaknya memilih metode atau
model pembelajaran yang kreatif untuk diterapkan dalam pengajaran Bahasa
Indonesia, khususnya agar tujuan dari proses pembelajaran dapat tercapai dengan
maksimal.