FENOMENA PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH MAHASISWA DARI PERSPEKTIF MORAL

Fitriana Khusnul Khotimah. NPM 15110063: “Fenomena Perilaku
Seks Pranikah Mahasiswa dari Perspektif Moral” Skripsi. Progam Studi
Bimbingan dan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas PGRI
Semarang. Pembimbing I Dr. Dini Rakhmawati, S.Pd., M.Pd.,Pembimbing II Chr.
Argo Widiharto, S.Psi., M.Si. 2019.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya hubungan seks pranikah
yang dilakukan mahasiswa hingga menjadi tren, bergesernya nilai moral sehingga
muncul dekadensi moral dan optimisme seperti apa, yang meyakinkan untuk
melanjutkan kehidupan kedepan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana pengalaman mahasiswa disaat melakukan hubungan
seksual pranikah dan bagaimana moral mempengaruhi mahasiswa saat melakukan
hubungan seksual pranikah.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan
Fenomenologis versi IPA (Interpretative Penomenological Analysis). Sumber data
penelitian ini menggunakan strategi sampling purposeful, dengan jenis sampling
kriteria. Prosedur pengumpulan data dengan wawancara semi terstruktur dan
dokumentasi berupa rekaman suara. Hasil analisis data dengan desain
fenomenologi versi IPA (interpretative phenomenological analysis).Hasil yang
menunjukkan, penglaman perilaku seksual pranikah pertama antara laki-laki dan
wanita menunjukkan 3 aspek didalamnya yaitu aspek psikologis, aspek fisik, dan
aspek moral. Aspek psikologis laki-laki berupa, pencapaian prestasi, petualangan,
rekreasi, individu yang memulai dan mengendalikan seks, kenikmatan dan
ketabuhan. Pada wanita berupa komitmen, mengorbankan dirinya atau kehilangan
orang yang disayangi, dan luapan emosional akan keinginan yang terpendam.
Aspek Fisik laki-laki seperti pelepasan ketegangan fisik, kesegaran jasmani, dan
orgasme. Pada wanita berupa sakit,perih, keluar darah, dan orgasme. Aspek moral
laki-laki dan wanita berupa latarbelakang keluarga, perasaan bersalah dengan
orangtua dan perasaan berdosa pada Tuhan.
Saran bagi orangtua, hendaknya menanamkan ajaran agama sejak dini
sebagai benteng pertahanan dan perlindungan diri anak menuju masa remaja dan
dewasa selanjutnya, lebih memperhatikan perkembangan anak, pergaulan, dan
wajib menegerti serta memberitahukan tentang seks edukasi kepada anak secara
bertahap, dan mengawasi bagaimana kehidupan anaknya di perkuliahan. Baik
tempat tinggal mahasiswa sampai kepada hubungan percintaan anak. Saran bagi
masysrakat hendaknya lebih menekankan norma-norma sosial yang sebelumnya
sudah berlaku, terutama pemilik kos bebas. Sementara saran bagi mahasiswa
berusaha untuk lebih bisa menjaga diri, memfilter pergaulan, dan mengingat
kembali tujuan awal kuliah di kota Semarang.
Kata kunci: Pengalaman Seks Pranikah, Moral