TEGUH, - (2019) PEMBELAJARAN ANALISIS UNSUR INTRINSIK CERPEN “GUS JAKFAR” KARYA AHMAD MUSTOFA BISRI MENGGUNAKAN METODE JIGSAW PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SALEM TAHUN PELAJARAN 2019/2020. Other thesis, UNIVERSITAS PGRI SEMARANG.
TEGUH.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Teguh. NPM 15410158 “Pembelajaran Analisis Unsur Intrinsik Cerpen
„Gus Jakfar‟ Karya Ahmad Mustofa Bisri Menggunakan Metode Jigsaw Pada
Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 1 Salem Tahun Pelajaran 2019/2020”.
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas PGRI Semarang. Pembimbing I
Dr. Harjito, M.Hum dan pembimbing II Dr. Ika Septiana, S.Pd., M.Pd.
Kata Kunci: Analisis, Cerpen, Unsur Intrinsik, Peserta Didik.
Dalam karya sastra berupa cerpen terdapat unsur intrisik yang dapat
dianalisis oleh pembaca. Salah satunya adalah unsur intrinsik cerpen “Gus Jakfar”
karya Ahmad Mustofa Bisri. Unsur intrinsik tersebut dapat dianalisis sebagai
bahan pembelajaran sastra oleh peserta didik di sekolah. Sehingga dapat
menambah wawasan dan mengenal karya sastra berupa cerpen lebih mendalam.
Adapaun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana unsur intrinsik
cerpen “Gus Jakfar” karya Ahmad Mustofa Bisri dapat dianalisis dengan baik dan
membawa manfaat moral yang terkandung dalam cerpen tersebut. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk pembelajaran menganalisis unsur intrinsik cerpen “Gus
Jakfar” karya Ahmad Mustofa Bisri pada peserta didik kelas XI SMA Negeri 1
Salem tahun pelajaran 2019/2020.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik tes dan non tes. Teknik tes dilakukan dengan memberi pertanyaan atau
soal. Teknik non tes yaitu dilakukan dengan cara memberi lembar wawancara
kepada peserta didik.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa peserta didik mampu
menganalisis unsur intrinsik cerpen “Gus Jakfar” dengan menggunakan metode
jigsaw. Peserta didik juga merespon dengan baik ketika proses pembelajaran
menganalisis unsur intrinsik. Hal tersebut terlihat dari peserta didik aktif bertanya
jika masih ada yang kurang paham. Saran yang dapat penulis sampaikan adalah pendidik lebih sering
mengajak peserta didik membaca buku. Baik itu buku fiksi maupun non fiksi.
Agar peserta didik tidak banyak mengeluh jika diminta untuk membaca karya
sastra. Kemudian untuk peserta didik hendaklah bersemangat, lebih aktif, dan
kreatif ketika pembelajaran sastra.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Perpus Pusat Upgris |
Date Deposited: | 18 Nov 2024 04:41 |
Last Modified: | 18 Nov 2024 04:41 |
URI: | http://eprints3.upgris.ac.id/id/eprint/7538 |