PENERAPAN NILAI-NILAI RELIGIUS DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI SDN JAMBEAN 01 PATI

MOCHAMAD AZIS KURNIAWAN. NPM 16120348. “Penerapan Nilai-Nilai
Religius Dalam Pembentukan Karakter Siswa di SDN Jambean 01 Pati”. Skripsi.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas PGRI Semarang. 2020. Pembimbing I Prof. Dr. A.Y. Soegeng Ysh.,
M. Pd. dan Pembimbing II Filia Prima Artharina, S. Pd., M.Pd.
Konteks penelitian yang mendorong penelitian ini adalah pada penerapan
nilai-nilai religius yang dijadikan pedoman untuk membentuk karakter religius
siswa dalam lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Hal tersebut
disebabkan karena penerapan nilai-nilai religius sejak dini diharapkan dapat
membentuk karakter dan akidah yang baik, sehingga menjadi sebuah kebiasaan
dalam kehidupan sehari-hari.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk penerapan
nilai-nilai religius di SDN Jambean 01 Pati? Tujuan yang hendak dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan nilai-nilai religius dalam
pembentukan karakter di SDN Jambean 01 Pati.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini
dilaksanakan di SDN Jambean 01 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati tahun
ajaran sekolah 2020/2021. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui
wawancara, mengisi angket, dan dokumentasi dari narasumber.
Hasil penelitian ini adalah berdasarkan observasi dan wawancara kepala
sekolah dan guru dan pengisian kuisioner kelas IV SDN Jambean 01 sudah
menerapkan nilai-nilai religius. Hal tersebut dapat dilihat dari siswa mengucapkan
salam kepada guru dan teman, membaca doa sebelum dan sesudah pembelajaran,
sholat tepat waktu, penyaluran infak kepada orang yang membutuhkan dan
toleransi dalam perbedaan agama. Kesimpulannya bahwa di SDN Jambean 01
sudah menerapkan nilai-nilai religius, walaupun ada sebagian siswa yang kurang
menerapkan karakter religius.
Berdasarkan penelitian ini, saran yang disampaikan adalah kepada seluruh
warga SDN Jambean 01 hendaknya ikut mendorong penerapan nilai-nilai religius,
sehingga menjadi tugas bersama untuk saling mengingatkan dan menasehati
tentang ajaran agama. Guru harus lebih tegas terhadap siswa yang kurang
menerapkan nilai-nilai religius.